Satgas Ungkap Tren Kasus COVID-19 di Solo Perlahan Turun

Tempat isolasi pasien Covid-19 di Solo.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq (Solo)

VIVA – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mencatat angka kasus harian COVID-19 pada awal Maret mengalami penurunan setelah pada bulan Februari kemarin melonjak. Jumlah kasus aktif di Solo hingga Rabu kemarin mencapai 3.800 kasus

Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Solo, pada akhir Februari kemarin tercatat angka kasus aktif pada Senin, 28 Februari 2022 mencapai 4.094 kasus. Sedangkan pada Minggu, 27 Februari 2022 jumlah kasus aktif mencapai 4.277 kasus. 

Sementara itu pada hari Selasa, 1 Maret 2022 jumlah kasus aktif di Solo mencapai 3.969 kasus. Rinciannya, 3.883 pasien isolasi mandiri dan 86 pasien dalam perawatan. Sedangkan hari Rabu, 2 Maret 2022, jumlah kasus aktif mencapai 3.800 kasus dan sembuh sebanyak 450 pasien.

Pria Ini Gugat Syarat Usia Pembuatan SIM ke MK karena Kagum 2 Bocah SD Motoran Madura-Jakarta

Mural Bersama Lawan COVID-19 (ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani mengatakan tren Corona di Solo mengalami kenaikan di awal Februari dan mulai berangsur turun di awal Maret. Sebab, pada awal Maret sudah banyak yang sembuh.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Kasus corona sekarang mulai menunjukkan tren penurunan," kata Ahyani, Kamis, 3 Maret 2022.

Ia berharap tren pertambahan kasus COVID-19 kali ini sudah mencapai fase puncak sehingga bisa segera mulai beranjak turun pada beberapa waktu ke depan. "Jumlah penghuni isoter tidak sampai puluhan orang (di Graha Wisata Niaga dan ndalem Priyosuhartan). Sudah banyak yang sembuh dan pulang," kata dia.

Sementara itu Wali Kota Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebutkan meski dalam beberapa hari terakhir menunjukkan tren penuruan, namun ia menyebutkan angkanya masih naik turun. Ia berharap kasus mulai mereda sebelum April.

"Turun ya turun angkanya masih fluktuatif. Kita doakan saja semoga turun April. Angka kesembuhan juga meningkat karena kebanyakan OTG gejala ringan, tenang saja," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya