Diisukan Meninggal, Begini Potret Bugar M Nuh Beraktivitas

M Nuh menghadiri acara pembangunan gedung Yarsis di RSI A Yani Surabaya, Jatim.
Sumber :
  • Istimewa/Nur Faishal

VIVA – Pesan berantai menginformasikan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh meninggal dunia beredar luas di jejarang WhatsApp sejak Jumat pagi, 4 Maret 2022. Ternyata, informasi itu palsu alias hoaks

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Nuh sendiri pada pada Jumat sempat berada di RSI A Yani Surabaya, mengikuti acara pembangunan gedung 12 lantai di rumah sakit Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), yayasan yang kini diketuainya. 

Berdasarkan potret yang diperoleh VIVA dari Humas RSI A Yani Surabaya, Nuh tampak hadir dengan mengenakan baju batik warna gelap dan berkopiah. Dia menyampaikan sambutan di podium dan terlihat bugar. Kedua tangannya tampak lincah, mengikuti kalimat-kalimat yang disampaikannya kepada hadirin.  

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Dikonfirmasi terpisah, Nuh mengaku dirinya dalam kondisi sehat, bahkan tidak sakit dan bugar. Dia juga tak dalam posisi dirawat di rumah sakit. 

"Ini orangnya bisa ditelepon. Alhamdulillah saya sehat wal afiat. Nggak pake dirawat. Habis Jumatan tadi juga ada acara," kata Nuh saat dihubungi.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Ketua Dewan Pers M Nuh mengaji Alquran bersama cucunya.

Photo :
  • Dokumen keluarga

Mendikbud era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku tahu adanya pesan berantai yang mengabarkan dirinya meninggal dunia tadi pagi. Hikmah dari adanya kabar palsu itu, Nuh mengaku hal itu menjadi pengingatnya untuk terus melakukan kebaikan selama masih hidup. Sebab, menurutnya setiap manusia pasti akan meninggal dunia.

"Tadi pagi ada dikonfirmasi, saya bilang Alhamdulillah. Ini sebagai pengingat. Toh semuanya akan meninggal," tutur eks Rektor ITS Surabaya itu.

Nuh mengaku tak akan mempersoalkan penyebar pesan palsu tersebut. Dia mengaku tidak akan mencari tahu siapa penyebarnya, apalagi menuntut. 

Namun demikian, ia berpesan kepada siapa pun bahwa menyebarkan informasi palsu tentang kematian seseorang adalah perbuatan yang tidak dibenarkan.

Sebelumnya diberitakan, beredar pesan berantai di jejaring WhatsApp yang mengabarkan bahwa M Nuh wafat. Ternyata, informasi itu palsu.

Innalillahi wa innailaihi raji'un,  turut berdukacita atas wafatnya bapak Ir. Moh.Nuh, DEA (Mantan Mendiknas) tadi pagi di RS Persahabatan jam 05.10 WIB , semoga diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, diberikan tempat terbaik disisiNya, aamiin allahumma aamiin,” isi pesan palsu yang beredar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya