Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2,5 Km

Gunung Merapi memuntahkan awan panas.
Sumber :
  • BPPTKG

VIVA – Awan panas guguran kembali dimuntahkan Gunung Merapi pada Kamis 10 Maret 2022, pukul 19.25 WIB. Awan panas guguran ini diketahui mempunyai jarak luncur 2,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Top Trending: Ramalan Jayabaya hingga Anggota TNI dan Polri Tewas Diserang KKB Sepanjang 2024

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (PPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida membenarkan, terjadinya awan panas guguran sejauh 2,5 kilometer pada pukul 19.25 WIB. Hanik menyebut awan panas guguran ini mengarah ke arah tenggara.

"Awan panas guguran tanggal 10 Maret 2022 pukul 19.25 WIB. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 229 detik," kata Hanik dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Maret 2022.

Merinding! Kisah Nyata Konser Ghaib di Kaki Gunung Merapi, Penonton Hening Tanpa Ekspresi

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran

Photo :
  • ANTARA/HO/BPPTKG

"Estimasi jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara atau Kali Gendol. Cuaca mendung dan hujan, visual kabut," imbuh Hanik.

PVMBG Rekam Erupsi 102 Detik Gunung Semeru, Sumber Magma di Kedalaman 6 Kilometer

Hanik menerangkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Hanik merinci potensi bahaya pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata Hanik.

Dia melanjutkan, "Saat ini Gunung Merapi ada di level III atau siaga. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali."

Hanik menambahkan saat ini Gunung Merapi masih berstatus level III atau siaga. Status siaga ini sudah ditetapkan sejak 20 November 2020 lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya