Ibas Salurkan 16 Ton Minyak Goreng Disorot, Ini Respons Demokrat

Ketua Fraksi Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (tengah).
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua DPP Demokrat Didik Mukriyanto menjelaskan ihwal kegiatan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang menyalurkan 16 ribu liter (16 ton) minyak goreng kepada warga di konstituennya dengan harga murah. 

Prabowo Silaturahmi ke SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Konstruktif 2 Negarawan

Kegiatan Ibas tersebut santer diperbincangkan di media sosial Twitter, bahkan menjadi salah satu trending topic. Banyak dari netizen beranggapan Ibas justru menimbun minyak goreng. Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah bahkan menyindir Ibas sedang melakukan pencitraan di atas penderitaan rakyat, tetapi tidak malu mengaku berkoalisi dengan rakyat.

"Meskipun saya menghargai kebebasan berpendapat, dalam berpendapat harus tetap rasional, objektif, dan faktual. Menebar kebencian, kedengkian, dan fitnah adalah perilaku menyimpang dan jauh dari kewarasan yang harus diluruskan," kata Didik kepada awak media, Jumat, 11 Maret 2022.

Dari Hambalang ke Cikeas, Prabowo Bakal Silaturahmi Lebaran Temui SBY Malam Ini

Ketua Fraksi Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Photo :
  • Istimewa

Menurut Didik, sudah kewajiban Ibas sebagai anggota DPR hadir membantu masyarakat. Menurutnya, aksi Ibas menjual minyak goreng seharusnya didukung dan diikuti oleh wakil rakyat lainnya.

Herzaky Mahendra Serahkan Formulir Pendaftaran Pilgub ke DPD Demokrat Kalbar

"Tugas dan kewajiban DPR untuk menyerap aspirasi dan menghadirkan solusi. Jika koridor berpikirnya waras, hadirnya Mas EBY (Ibas) di tengah-tengah masyarakat dalam memperjuangkan konstituennya dalam memberikan solusi serta membantu masyarakat menjadi bagian tugas konstitusional anggota DPR," kata anggota Komisi III DPR tersebut. 

Dia menambahkan, "Justru kegiatan positif yang dilakukan Mas EBY harus didukung dan diperluas oleh seluruh wakil rakyat di mana pun. Dengan demikian, akan lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu dan tugas pemerintah juga terbantu."

Didik merasa heran di tengah kelangkaan minyak goreng saat ini ada saja pihak yang menebar kebencian dan fitnah. Didik mengingatkan untuk tak menghalangi orang lain untuk berbuat baik membantu masyarakat.

"Di saat seperti saat ini, kelangkaan minyak dan bahan kebutuhan pokok yang berpotensi meningkat, mengherankan dan memprihatinkan ada oknum-oknum yang tidak punya hati dan solidaritas sosial yang membenci dan menebar kedengkian serta fitnah terhadap anak bangsa yang ingin membantu masyarakat. Jika belum bisa berpartisipasi membantu masyarakat, janganlah membenci dan menghalangi orang lain untuk berbuat baik membantu masyarakat,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya