- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Menteri BUMN Erick Thohir berharap, di momentum hari kopi nasional yang jatuh pada 11 Maret 2022 ini, harum dan nikmatnya kopi Indonesia bisa mendunia.
"Harum dan nikmatnya kopi Indonesia harus mendunia," tulis Erick Thohir di laman instagram @erickthohir.
Dalam sejarahnya, perayaan tersebut dimulai dengan adanya pameran kopi nusantara dan pembentukan kepengurusan DPP Dewan Kopi Indonesia (Dekopi). Di mana adanya Dekopi ini diharapkan mampu untuk memacu perkopian nasional serta mengembalikan dan meningkatkan kejayaan kopi nusantara.
Lebih lanjut, komitmen nyata Erick Thohir dalam mendunia kan kopi Indonesia ialah dengan meluncurkan project management office (PMO) Kopi Nusantara di Lampung. Hal ini diyakini oleh Erick Thohir sebagai upaya BUMN untuk memperkuat ekosistem industri kopi, sekaligus menyejahterakan petani.
Erick Thohir menjelaskan, sebanyak 96% industri kopi diisi dengan petani, beda halnya dengan industri sawit yang 60% merupakan perusahaan swasta. Namun di sisi lain, masih banyak petani kopi yang harus kehilangan lahan, hingga sulit membiayai anak sekolah.
Alasan inilah yang membuat Erick Thohir menginisiasi lahirnya PMO Kopi Nusantara. Di mana dalam PMO Kopi Nusantara ini, terdiri dari beragam unsur, mulai dari perusahaan BUMN, swasta nasional, asosiasi, lembaga riset, dan para petani penghasil kopi.
"Selain untuk memajukan Industri kopi Tanah Air, ekosistem ini harus membuat petani kopi sejahtera," tegas Erick Thohir.
Ilustrasi secangkir kopi.
- U-Report
Selain itu, lanjut Erick Thohir, para petani kopi butuh pendampingan dari BUMN, mulai dari kepastian supply pupuk, pemberian bibit, hingga kepastian penjualan hasil produksi.
Di mana hal ini akan diakomodir oleh salah satu program Erick Thohir, yakni Program Makmur (Memajukan Usaha Rakyat) dari PT Pupuk Indonesia (Persero) agar Indonesia bisa membangun ekosistem kopi sendiri.
"Sudah saatnya kita bangun ekosistem Industri kopi Tanah Air," tutup Erick.
