MUI: Pemindahan IKN untuk Kemaslahatan Umat

Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Sumber :
  • Antara

VIVA – Wakil Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) KH Marsudi Syuhud menilai polemik tentang perpindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur tidak perlu diperuncing. Sejauh pengamatan MUI, langkah ini tergolong demi kemaslahatan umat. Dalam Fiqh Daulah atau fikih kenegaraan, ketika sebuah kebijakan telah diputuskan oleh ulul amr atau pemerintah, dan secara ijmak dipandang demi kemaslahatan masyarakat, maka rakyat harus mendukungnya.

Momen Haru Siraman dan Pengajian Putri Isnari: Persiapan Menuju Pelaminan

"Bagi saya, karena tugas negara adalah membangun, sesungguhnya urusan negara membangun IKN Nusantara di Kaltim adalah keharusan. Karena tujuannya demi kemaslahatan kita semua, ya kita harus dukung," kata Marsudi, Senin, 14 Maret 2022.

Salah satu syarat pemindahan IKN ini tetap memenuhi kriteria demi kemaslahatan semua, menurut Marsudi, adalah kota baru dibangun tanpa melupakan pembangunan kota lama, Jakarta.

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Ini berdasarkan contoh yang diberikan Nabi Muhammad SAW yang hijrah dari Makkah ke Madinah. Saat itu, Rasulullah pindah dan membangun kota Madinah bersama para sahabat tanpa melupakan Makkah yang menjadi kota kelahirannya.

“Artinya sebagai bangsa, kita harus tetap mencintai DKI Jakarta sekaligus mencintai Kalimantan sebagai IKN baru. Begitulah teladan yang ditunjukkan Rasulullah SAW,” ucap Marsudi.

Kupas Tuntas Starlink, Satelit Elon Musk yang Siap 'Menerangi' IKN

Menanggapi masih adanya kalangan yang belum menerima program pembangunan IKN Nusantara, menurut Marsudi, sebaiknya diajak berdialog dan diberi penjelasan sebaik-baiknya. Mereka tentu punya pertimbangan, namun di sisi lain pemerintah juga telah memikirkan banyak sekali aspek sebelum akhirnya memutuskan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.

Menurut Marsudi, semua pertimbangan yang dikemukakan pemerintah sejauh ini bisa diterima. Antara lain, agar beban kota Jakarta berkurang; pembenahan kota Batavia nanti akan lebih mudah tanpa mengurangi kelebihannya selama ini sebagai pusat ekonomi.

Pada saat yang sama, langkah ini bermanfaat menciptakan pemerataan pembangunan ekonomi ke luar Jawa. Sehingga ada efek penyebaran kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan yang selama ini banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa. 

Perimbangan lain adalah letak geografis Kalimantan yang ideal karena berada di tengah-tengah Indonesia dan secara geologis minim potensi bencana.

Baca juga: Jokowi: Penyatuan Tanah-Air dari 34 Provinsi di IKN Bentuk Kebinekaan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya