- VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)
VIVA – Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengungkapkan, inventarisir sementara dilaporkan 80 rumah milik warga Desa Mangliawan, Pakis Kabupaten Malang terendam banjir. Ketinggian banjir mencapai 1,5 hingga 2 meter.
"Sedang kami inventarisir 80 rumah itu hampir semuanya material rumah tangga habis. Satu tempat tidur hampir 50 sampai 60-an milik warga habis," kata Didik, Selasa, 15 Maret 2022.
Didik memperkirakan total kerugian akibat banjir di daerahnya mencapai Rp1 miliar lebih. Pemerintah Kabupaten Malang melalui perangkat desa setempat langsung melakukan pendataan korban banjir. Setelah itu kebutuhan para korban banjir akan dikirim terutama sembako, pakaian dan kasur.
Banjir di Desa Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang.
- VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)
"Kerugiannya cukup banyak, pakai aja rata-rata satu rumah itu Rp10 juta sampai Rp15 juta kalikan 80 rumah. Tujuannya untuk mendata apa yang dibutuhkan warga ini supaya bantuannya terarah. Ada yang butuh gelas, kasur, panci untuk masak nasi atau teko semua didata. Itu kebutuhan rumah tangga yang butuh segera difaslitiasi," ujar Didik.
Didik bersama otoritas terkait akan melakukan susur sungai di sekitar Pakis untuk mengetahui penyebab banjir. Genangan air di daerah ini terjadi cukup lama sekira 4 hingga 5 jam sebelum surut seiring hujan yang mulai mereda pada Selasa dinihari.
"Karena ini wilayah hunian penduduk padat artinya kalau ini harus direlokasi maka perlu proses panjang. Maka aliran-aliran teknis (aliran sungai) ini yang akan dicarikan solusi penyelesainnya," ujar Didik.
Hujan deras disertai petir melanda wilayah Malang Raya sejak Senin, 14 Maret 2022 hingga Selasa, 15 Maret 2022 dinihari. Tidak hanya di Kabupaten Malang. Banjir juga terjadi di sejumlah titik di Kota Malang.
Bahkan seorang ibu hamil di Simpang Teluk Bayur Gang V RT 05 RW 08 Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang terjebak banjir berjam-jam bersama keluarganya karena tembok pembatas sungai dengan kavling perumahan jebol. Di daerah ini ada 4 rumah yang terendam banjir.
BPBD dan PMI Kota Malang melakukan evakuasi kepada 7 warga di Jalan Simpang Teluk Bayur dengan menggunakan perahu karet. Karena kedalaman banjir sekira 2 meter, lalu arus air cukup deras disertai listrik di daerah ini padam. Beruntung 7 warga yang terjebak banjir berhasil dievakuasi dengan selamat.
"Pertama satu rumah terdapat ibu yang sedang hamil, ayah, dan juga anak laki-laki berumur sekitar dua tahun. Sementara di rumah satunya juga terdapat satu keluarga terdiri dari ibu, ayah dan anak perempuan serta anak laki-laki. Total ada tujuh orang yang berhasil kita evakuasi," kata Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Malang, Hariyanto.
Presiden Uni Emirat Arab Tinjau Infrastruktur Setelah Banjir di Dubai
Presiden Uni Emirat Arab (UEA), telah memerintahkan peninjauan kembali infrastruktur negaranya setelah hujan lebat dan banjir membuat negara itu lumpuh total.
