Tradisi Larung Sesaji Magetan 2022 Digelar Tertutup

Ilustrasi - Prosesi tradisi Larung Sesaji di Telaga Sarangan Kabupaten Magetan,
Sumber :
  • Dok. Antara

VIVA – Pemerintah Kabupaten Magetan memutuskan untuk menggelar tradisi upacara adat larung sesaji pada tahun 2022 di Telaga Sarangan Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, secara tertutup karena pandemi COVID-19.

Adapun, larung sesaji Telaga Sarangan merupakan agenda wisata budaya Kabupaten Magetan yang dilakukan warga Kelurahan Sarangan setahun sekali setiap bulan Jawa Ruwah, menjelang bulan Ramadhan sebagai wujud syukur atas berkah telaga yang indah dan tanah yang subur.

Kepala Bidang Pengelolaan Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Magetan, Eka Raditya di Magetan, Rabu mengatakan karena digelar tertutup maka objek wisata Telaga Sarangan pada saat upacara adat berlangsung akan ditutup untuk umum. Sesuai rencana, Telaga Sarangan akan ditutup sementara mulai hari Kamis (17/03/2022) pukul 16.00 WIB sampai dengan Jumat (18/03/2022) pukul 16.00 WIB.

"Jadi larung sesaji tahun ini tidak dibuka untuk wisatawan tapi hanya dilakukan oleh intern warga Sarangan saja dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami mohon maaf untuk sementara waktu Telaga Sarangan ditutup," ujar Eka Raditya.

Obyek wisata Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur

Photo :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Menurut dia, sejati-nya tahun-tahun sebelumnya prosesi ritual tersebut terbuka untuk wisatawan. Namun, karena masih pandemi COVID-19, maka larung tumpeng dan ritual lainnya, tidak dibuka untuk umum atau wisatawan.

"Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan saran dan masukan dari Satgas COVID-19 dan pihak terkait lainnya untuk mencegah penularan COVID-19," kata dia.

Keputusan Pemkab Magetan tersebut juga telah disetujui para sesepuh dan tokoh masyarakat Kelurahan Sarangan sebagai pelaku upacara adat.

UI Raih Peringkat Pertama Kampus Terbaik Indonesia Versi THE Asia University Rankings 2024

Seperti diketahui, larung sesaji merupakan acara puncak dari kegiatan upacara bersih desa masyarakat sekitar Telaga Sarangan pada hari Jumat Pon di bulan Ruwah penanggalan Jawa.

Tradisi bersih desa tersebut dilakukan warga Sarangan sebagai wujud syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus permohonan agar Telaga Sarangan tetap lestari dan warganya mendapatkan kemakmuran, kesejahteraan, serta dijauhkan dari segala bencana.

Alasan Pria Bunuh Waria di Sukabumi, Tolak Hubungan Sesama Jenis

Karena banyak diminati wisatawan, maka kegiatan tahunan tersebut ditetapkan Pemkab Magetan sebagai agenda wisata budaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Magetan, utamanya objek wisata Telaga Sarangan. (Antara)

Strategi Irjen Sandi dan Anak Buah Sukseskan World Water Forum di Bali
Para pengunjuk rasa mengutuk Israel saat melangsungkan aksi bela Palestina.

Kemah di Kampus, Mahasiswa Jepang Desak Rektor Putus Kerjasama dengan Israel

Para mahasiswa pro Palestina, yang berkemah di Universitas Kyoto, menyerahkan memo kepada pihak universitas yang berisi desakan kepada Rektor Universitas Kyoto.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024