Jelang Balap MotoGP, 18 Drone Liar di Sirkuit Mandalika Dilumpuhkan

Brimob menurunkan paksa drone ilegal di Sirkuit Mandalika.
Sumber :
  • Satria Zulfikar/VIVA.

VIVA – Menjelang MotoGP Mandalika, masih saja ada masyarakat yang menerbangkan drone di area sirkuit. Alhasil, 18 drone ilegal itu diturunkan paksa polisi, Kamis, 17 Maret 2022.

Terpopuler: Klaim Israel soal Iran Disebut Halu, Ribuan Pendukung Prabowo Siap Jadi Amicus Curiae

Pada Rabu kemarin, sebanyak 11 drone diturunkan. Sementara hari ini ada tujuh drone yang diturunkan paksa.

Tim Drone Polda NTB melakukan jammer atau penurunan paksa drone ilegal dengan cara mengacaukan sinyal drone tersebut, sehingga jatuh.

Maverick Vinales Cetak Sejarah yang Tak Pernah Diraih Valentino Rossi, Ada Andil Suzuki

Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah pengamanan menjelang MotoGP Mandalika. Polisi telah berulang kali melakukan upaya sosialisasi agar drone tidak diterbangkan sembarangan. Namun, pemilik drone tidak kunjung jera.

Drone DJI Mavic 3.

Photo :
  • DJI
Begini Penampakan Rudal Balistik Iran yang Ditembak Jatuh Israel di Laut Mati

"Tim Drone Korbrimob Polri BKO Polda NTB terus gencar menurunkan puluhan drone liar yang masih bandel diterbangkan oleh pemiliknya," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto.

Tim Drone akan selalu memantau di sepanjang sirkuit selama MotoGP. Ancaman pidana pun menunggu pemilik drone yang masih nekat menerbangkan drone saat MotoGP.

"Tim Drone tentu akan terus siaga untuk mengawasi drone-drone yang mendekat ke area sirkuit," ujarnya.

Untuk saat ini, Polda tidak memberikan sanksi, namun edukasi dan imbauan agar tidak lagi menerbangkan drone. Namun jika masih terus membandel, akan dikenakan upaya hukum.

"Saat ini kita masih melakukan edukasi secara preventif. Drone kita turunkan dengan alat jammer dan kita kembalikan ke pemiliknya sambil kita ingatkan untuk tidak menerbangkan drone lagi di sekitar sirkuit," katanya.

Alat jammer drone sendiri adalah alat yang bekerja menggunakan teknik pemancar high gain directional antenna dengan melumpuhkan fungsi penerimaan radio pada sebuah drone. Jika drone sasaran terkena alat tersebut, maka akan otomatis tidak berfungsi sehingga pihak Brimob dapat mengamankan drone ilegal tersebut. 

"Sejauh ini ada Jammer DJI Mavic Pro, DJI Mavic Air, Mavic Spark DJI Lightbride yang kita gunakan," ujar Artanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya