Kepala BIN: Harga BBM Dunia Melambung, Indonesia Tetap Subsidi

Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA – Harga BBM (bahan bakar minyak) akhirnya resmi naik per 1 April 2022 setelah sekian lama diwacanakan. Meski pahit, pemerintah harus memilih opsi adaptasi menghadapi lonjakan harga minyak dunia ke atas USD100 per barrel karena krisis Rusia-Ukraina. 

Daftar Lengkap Harga BBM Shell, BP, Vivo dan Pertamina per 1 Mei 2024, Banyak yang Naik

Akibatnya, rumah tangga di Indonesia kini mulai merasakan himpitan harga BBM setelah sebelumnya dibebani harga pangan. Padahal, pendapatan masyarakat baru berangsur pulih setelah didera Covid-19 yang panjang.

Adaptasi, menurut Kepala Badan Intelijen Negara (Kabin) Jend Pol (Purn) Budi Gunawan, adalah pilihan terbaik saat menghadapi faktor eksternal harga BBM. Terus memaksakan harga murah (mitigasi) tidak hanya sia-sia, malah sangat berisiko karena akan menguras Pertamina dan juga mudah ditumpangi kelompok kepentingan untuk membuat resah bahkan rusuh sosial.  

Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia per 1 Mei 2024, Berubah atau Sama?

“Dalam proses pengambilan keputusan adaptasi ini, pemerintah sangat memperhatikan nasib masyarakat berpenghasilan rendah. Karena itulah BBM yang naik adalah Pertamax, jenis yang selama ini dikonsumsi kalangan menengah atas. Sementara jenis Pertalite yang dikonsumsi mayoritas masyarakat bawah harganya tetap dan kini justru disubsidi,” papar Kabin yang juga Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) ini.

Masih demi melindungi masyarakat, kenaikan harga Pertamax pun, lanjut Budi Gunawan, tidak dilepas ke harga keekonomiannya yang kini sekitar Rp16.000. Juga tidak disamakan harga di negara tetangga yang berkisar Rp20.000-Rp30.000. Harga Pertamax naik ke kisaran harga Rp12.500-Rp13.500. Harga yang relatif terjangkau bagi para pemilik mobil mahal.

Meriahnya Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan Bersama BIN

Meski demikian, Budi Gunawan mengakui kenaikan ini akan tetap berdampak tak langsung pada biaya hidup masyarakat. Terutama karena terakumulasi dengan kenaikan komoditas lain. 

Salah satu kunci stabilitas harga di pasar adalah Pemerintah akan berusaha keras memastikan suplai memadai. 

Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk mengkonsumsi jenis BBM sesuai peruntukan. Antara lain, kalangan yang mampu diharapkan tidak beralih ke BBM subsidi, karena subsidi disediakan Pemerintah sebagai jaring pengaman sosial melalui penetapan harga. Dan hal ini menyangkut kemampuan adaptasi realitas oleh masyarakat.

“Solusi paling substantif bagi masyarakat untuk menghadapi kondisi ekonomi yang mengarah ke stagflasi ini adalah bersiap dan  mengadaptasikan pengelolaan hidup sehari-hari dengan kebutuhan riil masing-masing. Solusi ini tidak hanya baik bagi setiap individu masyarakat, tetapi juga baik bagi Bangsa; karena membudayakan kembali nilai-nilai kearifan lama yang hampir hilang terkikis  desakan budaya konsumerisme modern,” jelas Budi Gunawan.

“Tentu untuk memastikan kenaikan harga-harga saat ini tidak sampai menyengsarakan rakyat, pemerintah akan terus bekerja keras menjamin  ketersediaan, membuat perencanaan BBM yang lebih baik, real time, dan berbasis data, serta membuat rambu-rambu agar kalangan mampu tidak berpindah mengkonsumsi BBM subsidi,” ujar Budi Gunawan. 

Menurutnya, semua orang suka BBM murah. Segelintir ahli percaya, BBM murah mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun adaptasi harga BBM saat ini bisa lebih bernilai saat menjadi dorongan kuat munculnya inovasi. “Kita semua yakin, tantangan ini akan berlalu, dan dengan inovasi serta perilaku baru, bangsa Indonesia akan keluar lebih tangguh dan lebih bersatu menghadapi tantangan berikutnya,” kata Budi Gunawan.

Baca juga: Tak Mau Kalah, Kini Harga BBM Shell Naik Jadi Rp16.000 per Liter

Pertamina menjadikan SPBU sebagai one stop service yang nyaman bagi masyarakat

Beli BBM di SPBU Pertamina Hari Ini Dapat Promo

Promo ini berlaku untuk seluruh SPBU Pertamina yang sudah terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024