Bareskrim Buru Pendiri Robot Trading Viral Blast Global Putra Wibowo

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
Sumber :
  • Ahmad Farhan Faris/VIVA.

VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, penyidik Bareskrim menetapkan Putra Wibowo, pendiri robot trading Viral Blast Global, sebagai buronan atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti

“Kami menyampaikan DPO terkait dengan platform robot trading Viral Blast Global atas nama Putra Wibowo,” kata Ramadhan di Mabes Polri pada Senin, 4 April 2022.

Adapun, Ramadhan mengungkap ciri-ciri Putra Wibowo yang masuk dalam daftar pencarian orang terkait kasus robot trading platform Viral Blast Global yakni laki-laki dan tempat tinggal terakhir di wilayah Jawa Timur.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Ilustrasi robot trading.

Photo :

“Jenis kelamin laki-laki. Kewarganegaraan Indonesia. Tempat tinggal terakhir, Jalan Alun-alun Timur, Kecamatan Jogo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur,” ujarnya.

Kata Mabes Polri Soal Anggota Polresta Manado Tewas Luka Tembak di Kepala

Putra Wibowo, kata dia, terlibat kasus tindak pidana pencucian uang dengan tindak pidana asal tindak pidana perdagangan yang dilakukan PT Trust Global Karya, PT Asia Smart Digital dan kawan-kawan dengan cara menjalankan investasi bodong berupa robot trading platform Viral Blast Global.

Dalam perkara ini, penyidik telah menetapkan empat orang tersangka kasus penipuan dalam platform Viral Blast Global yakni RPW, MU, JHP, dan PW. Sementara, kerugian dalam kasus ini mencapai Rp1,2 triliun dengan 12.000 anggota.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan, modus yang dilakukan para tersangka adalah melalui PT Trust Global Karya dengan memasarkan e-book nama Viral Blast kepada member untuk melakukan trading.

Namun, kata dia, uang para anggota pelaksanaannya disetorkan ke exchanger untuk diditribusikan kepada para pengurus dan leader. Tentu, para anggota diiming-imingi atau janjikan keuntungan tetap dari hasil trading uang yang disetorkan. 

Tapi ternyata, keuntungan yang dijanjikan diambil dari uang yang disetor nasabah itu sendiri, bukan hasil trading.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya