Kisah Taufiq Kiemas dengan Sekolah Muhammadiyah di Yogyakarta

Taufiq Kiemas dalam kenangan
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA – Tak banyak yang tahu, bagaimana peran almarhum Taufik Kiemas, dengan sekolah madrasah milik Muhammadiyah di Yogyakarta. Mantan Ketua MPR dan ayah dari Ketua DPR Puan Maharani, itu punya jasa pada sekolah itu. Yakni memberi wakaf.

Di Forum Parlemen MIKTA, Puan Ingatkan Krisis di Gaza Berdampak pada Stabilitas Global

Hal itu diunggah aktivis Pemuda Muhammadiya yang juga dosen di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, M Surya Vandiantara, di akun Instagramn @s.vandiantara, Rabu 6 Maret 2022. Yaitu sebuah potongan video Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) Syafruddin.

Di video tersebut, mantan Wakapolri itu menceritakan pengalamanya mengunjungi sekolah-sekolah milik Muhammadiyah di Yogyakarta. Ia bersama Puan. Peristiwa itu terjadi pada 2018, Puan masih menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Katanya, Puan sampai kaget mendengar jasa almarhum ke sekolah itu.

Kepsek SMKN 1 Nisel Ditahan Polisi Terkait Kasus Penganiayaan Siswa, Ini Kata Kadisdik Sumut

Almarhum Taufik Kiemas memang dikenal luas sebagai seorang dermawan. Kebaikannya selalu dikenang meskipun sudah beberapa tahun berpulang.

"Ternyata, ceritanya, tanpa banyak yang tahu sekolah santriwati itu dibangun oleh almarhum Pak Taufiq Kiemas. Waktu itu putrinya melongo, termanggut-manggut, Ibu Puan Maharani," kenang Syafruddin. 

Hari Ini 172 Kampus Muhammadiyah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel

"Jadi itulah Pak Taufiq Kiemas, memberikan sumbangan, wakaf, tanpa diketahui oleh siapapun," lanjutnya. 

Syafruddin mengakui jiwa kedermawanan Taufik Kiemas, membuat banyak orang mengaguminya. Ia termasuk yang salut dengan almarhum.

"Bayangkan, 2013 beliau meninggal, lima tahun kemudian baru putrinya tahu, bahwa ayahandanya Pak Taufiq Kiemas memberikan wakaf, sekolah santriwati Muhammadiyah di Yogyakarta," ujarnya.

Saat itu, tahun 2018, Puan yang turut didampingi oleh Syafruddin sebagai Wakapolri, melakukan kegiatan penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan kepada warga setempat. Ada 12.122 keluarga yang mendapat bantuan berupa makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.

“Pemberian bantuan ini dalam rangka penguatan kepada ibu-ibu untuk mendidik anak sebagai generasi masa depan,” kata Puan waktu itu.

Sesuai Hadist Nabi

Surya Vandiantara mengatakan, sebenarnya apa yang dilakukan oleh almarhum Taufik Kiemas yang tak pernah menceritakan amal baiknya, sesuai dengan hadist Nabi.

"Kita tak pernah mengetahui cerita ini andai Pak Syafruddin tidak mengungkapnya. Karena Ibu Puan Maharani selaku putrinya almarhum Pak Taufiq Kiemas juga tidak pernah menceritakan kedermawanan ayahandanya dalam hal syiar-syiar Islam," tulis Surya dalam unggahan di akun instagramnya. 

Dari peristiwa itu, menurut Surya publik dapat mengambil pembelajaran penting. Dimana ketika tangan kanan memberi maka tangan kiri tak perlu tahu.

"Tidak perlu pamer, juga tidak perlu  memberitahukan kepada orang-orang, bahkan 'tangan kiri' pun tidak perlu tahu," katanya. 

Dia juga mengutip hadits Nabi Muhammad. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah SWT dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya. Di antaranya, seorang yang mengeluarkan suatu sedekah, tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya." (Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim).

"Kini, ada segudang tantangan bagi Ibu Puan Maharani, untuk bisa meneruskan keteladanan sang ayah, termasuk dalam hal kebangsaan, dimana almarhum adalah seorang yang piawai menjadi jembatan pemersatu dalam kehidupan berbangsa yang penuh keberagaman," ujar Surya Vandiantara. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya