Menhub Prediksi Puncak Mudik Lebaran 29-30 April, Ini Rinciannya

Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau tol Jakarta-Cikampek.
Sumber :
  • Dok. Kemenhub.

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi siap mengantisipasi pergerakan masyarakat dan kebijakan pengaturan transportasi pada masa mudik Lebaran 2022. Hal ini menyusul kebijakan pemerintah yang membolehkan mudik lebaran tahun ini.

Kena Tilang Elektronik saat Perjalanan Mudik Lebaran, Ini Cara Mengurusnya

"Yang harus diperhatikan adalah potensi lonjakan penumpang yang tinggi di jalur mobilitas, simpul transportasi, hingga lokasi wisata," kata Budi Karya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu, 6 April 2022.

Menhub Budi mengatakan antusiasme masyarakat yang tinggi pada mudik Lebaran 2022 harus diantisipasi dengan menyiapkan sejumlah langkah penanganan dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Ia menjelaskan pergerakan masyarakat yang tinggi juga perlu diantisipasi dengan ketersediaan stok BBM, kesiapan sarana prasarana di rest area, hingga kesiapan personil di posko-posko layanan.

Sementara itu, perjalanan dari luar negeri juga berpotensi meningkat seiring pelonggaran syarat perjalanan internasional sehingga mempermudah para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk melakukan mudik.

Lebaran 2024, KAI Bandara Medan Mengangkut 102.502 Penumpang

"Kemenhub dan jajaran akan memastikan kelaikoperasian sarana angkutan di semua moda dengan melakukan ramp check semua sarana angkutan yang akan dioperasionalkan selama masa Angkutan Lebaran 2022," katanya.

Sementara itu, Menhub memprediksi sebanyak 79 juta penduduk di Indonesia akan pergi mudik saat memperingati Idul Fitri 1443 Hijriah. Menhub mengatakan, data itu didapat setelah Kemenhub melakukan survei pada Maret 2022. 

"Seperti yang disampaikan tadi survei yang kita lakukan pada minggu pertama masih 50 juta yang mudik, tetapi survei berikutnya 79 juta," ujar Budi

Arus mudik dalam Tol Cipali padat.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Menhub lebih jauh menuturkan, 13 juta di antaranya pemudik adalah yang berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek. 

"Di antaranya 13 juta berasal dari Jabodetabek. Jadi bisa dikatakan jumlah jabodetabek yang akan mudik banyak sekali," kata Menhub Budi.

Puncak Mudik

Selain itu, berdasarkan hasil survei, sebanyak 40 juta pemudik akan menggunakan kendaraan pribadi untuk pergi ke kampung halaman. 

"Beberapa hal yang menjadi perhatian kita dan juga menjadi catatan bapak presiden bahwa yang menggunakan kendaraan pribadi, mobil dan motor sebanyak 40 juta. Kendaraan umum 26 juta; udara 8 juta; kereta api 8 juta; laut 1,1 juta, dan yang lainnya,” ujarnya.

Menhub menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait khususnya Polri untuk agar kelancaran pemudik yang pergi ke kampung halaman bisa berlangsung aman. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder khususnya dengan Polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik. Survei juga menunjukkan puncak mudik pada tanggal 29, 30 (April) dan tanggal 8 (Mei),” ujarnya.

Sementara asal perjalanan, imbuh Menhub, paling banyak dari Jawa Timur, Jabodetabek dan tujuan paling banyak menuju Jawa Tengah. 

“Tentu jalur-jalur tertentu kami minta tolong pada pak menteri PUPR agar jalan tol yang ada di jawa yang memang kadang-kadang jumlahnya banyak dilakukan suatu perbaikan-perbaikan agar perjalanan menjadi baik," kata Menhub.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya