Kiriman Paket Lewat Lion Parcel Senilai Rp20 Juta Hilang

Jasa Pengiriman Barang Lion Parcel
Sumber :
  • Twitter Lion Air Parcel Jakarta

VIVA – Seorang pengguna jasa pengiriman barang Lion Parcel, bernama Farah Fauziah, mengaku dirugikan oleh jasa ekspedisi pengiriman barang tersebut. Farah kemudian komplain karena merasa dirugikan senilai Rp20 juta.

520 Warga Palestina Tewas, Terluka dan Hilang di Jalur Gaza dalam Waktu Seminggu

Farah mengaku, mengirim paket tersebut lewat ekspedisi Lion Parcel pada tanggal 31 Maret 2022. Total delapan paket yang dikirim Farah yakni lima paket dalam bentuk karung, dan tiga paket dalam bentuk bungkusan plastik hitam. Isinya berupa pakaian dan mukenah.

"Total ada 8 paket dikirim. Tapi ada satu paket berisi mukena itu yang senilai Rp20 juta dan tidak sampai. Dan sampai saat ini yang kami terima hanya 7 paket," ungkap Farah saat dimintai konfirmasi, Sabtu 9 April 2022.

Momen Lebaran, Bos Pos Indonesia Tegaskan Nonstop Layani Transaksi Masyarakat

Farah menjelaskan, jika tujuan pengiriman barangnya itu dari Jakarta ke Makassar kemudian berakhir ke Kolaka. Namun sayangnya, barang itu hilang dalam pengiriman.

"Awalnya paket ini tiba di Makassar pada 1 April lalu. Dan kami dapat Informasi jika masih 8 paket di gudang Lion Parcel di Makassar. Sekitar sehari di gudang Makassar. Terus besoknya baru paket ini dikirim ke Kolaka pakai jasa ekspedisi lain, tapi setelah kami telusuri ternyata cuma 7 paket yang diterima Lion Parcel," jelas Farah.

Paket Lebaran TKI Tertahan di Surabaya, BP2MI Minta Segera Dibebaskan

Farah juga mengaku sudah mengajukan komplain ke pihak Lion Parcel di Makassar. Namun tak ada solusi. Tak hanya itu, Farah juga sempat meminta rekaman CCTV saat paket tersebut dikirim. Dari rekaman tersebut, paket itu masih lengkap saat dikirim. Ada delapan karung.

"Makanya saya heran kenapa sampai di Kolaka sisa tujuh. Sementara pihak Lion Parcel tidak mau tanggung jawab," keluhnya.

Dia mengaku pihak Lion Parcel akan memberikan kompensasi Rp2 juta atas kejadian ini. Namun Farah menolak karena merasa besaran kompensasi tidak sebanding dengan kerugian yang dialaminya.

"Ongkos kirim paket saja itu barang sudah dibayar Rp6,3 juta. Ditambah satu paket hilang itu Rp20 juta, baru cuma mau ganti Rp2 Juta, " terang Farah

Sementara itu, Public Relations & Corporate Communication Lion Parcel Kartika Honggono yang dikonfirmasi membenarkan adanya kasus itu. Kata dia, pihaknya sudah menerima komplain tersebut dan sementara melakukan investigasi.

"Terkait komplain tersebut sudah diterima dan sedang dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh tim kami. Baik kepada tim yang di lapangan maupun dengan ibu Farah," singkatnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya