Menkominfo: Pemerintah Tak Pernah Retas Akun Medsos Mahasiswa

Menkominfo Johnny G Plate.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, menyangkal tudingan yang menyebut bahwa pemerintah telah melakukan peretasan terhadap sejumlah akun media sosial milik mahasiswa, yang rencananya akan melakukan aksi demonstrasi pada Senin 11 April 2022.

Menkominfo Sebut Pemerintah Segera Bentuk Satgas Atasi Darurat Judi Online

"Pemerintah tidak pernah melakukan peretasan. Tidak ada itu peretasan," kata Johnny di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 10 April 2022.

Johnny hanya mengingatkan bahwa tindakan peretasan semacam itu merupakan sesuatu yang memang kerap terjadi. "Tapi yang harus kita tahu bahwa serangan cyber itu tiap detik," ujarnya.

Miris! Menkominfo Sebut Transaksi Judi Online Capai Rp 327 T di 2023

Karenanya, Johnny hanya berpesan agar semua pengguna media sosial harus menjaga agar ruang digital masing-masing terjaga dengan baik.

"Termasuk di dalamnya enkripsi harus dijaga, one-time password-nya harus selalu dipakai dan sering mengganti password kita, sehingga jangan sampai terjadi hal-hal seperti itu," kata Johnny.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Dia mengatakan bahwa dalam setiap kasus peretasan semacam itu terjadi, pemerintah memang kerap dijadikan kambing hitam. "Karena yang mudah kan setiap ada serangan-serangan itu dituduhkan kepada pemerintah, apalagi pada agenda-agenda atau event seperti ini," ujarnya.

Padahal, lanjut Johnny, tugas pemerintah itu adalah menjaga keamanan data masyarakat dari hal-hal seperti itu. Apalagi, selama dirinya menjabat sebagai Menkominfo, dia berkomitmen untuk betul-betul menjaga kebebasan pers, kebebasan berbicara dan menyampaikan pendapat.

"Itu semua dijaga dengan baik. Tetapi serangan cyber terjadi terus-menerus, sehingga kita juga harus menjaga agar selalu mengganti password kita, juga platform penyelenggara sistem elektronik menjaga enskripsinya dengan baik," kata Johnny.

Dia pun berharap pada aksi demo mahasiswa besok mereka bisa menyampaikan suara mahasiswa dan suara generasi muda secara tertib, dengan gaya anak muda yang punya masa depan dan dengan tetap menjaga etika dan tata krama.

"Jadi ketika mereka ada di mobil komando atau ketika ber orasi kita butuh pilihan-pilihan diksi yang menunjukkan ciri sebagai bangsa yang berbudaya," ujarnya.

Diketahui, Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Kaharuddin HSN, mengaku belum bisa mengakses akun instagram pribadinya sampai saat ini.

Akun instagram Kahar telah diretas sejak tiga hari lalu, setelah pihaknya mengumumkan akan menggelar aksi nasional demi menolak penundaan pemilu 2024 dan tambah jabatan presiden Joko Widodo menjadi tiga periode.

Baca juga: Mengaku Dapat Ancaman, BEM SI Tetap Demo 11 April

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya