Unjuk Rasa di Aceh, Mahasiswa Bawa Spanduk 'Nawacita Sekadar Janji'

Mahasiwa di Aceh gelar aksi unjuk rasa tolak Jokowi 3 periode.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani Randi

VIVA – Ribuan mahasiswa dari sejumlah universitas turut menggelar aksi unjuk rasa di Banda Aceh menyuarakan penokakan wacana jabatan Presiden Jokowi tiga periode. Selain itu, mereka menolak penundaan Pemilu 2024 hingga menolak kenaikan harga BBM. 

Waktu Pendaftaran Mahasiswa Baru Institut Teknologi PLN Tahun 2024/2025 Diperpanjang

Aksi para mahasiswa berlangsung di bundaran Simpang Lima dan depan Gedung DPR Aceh, Senin, 11 April 2022.

Dari pantauan VIVA, Senin, 11 April 2022, para mahasiswa ini juga membawa spanduk dengan berbagai tulisan. Salah satunya spanduk 'Nawacita Sekadar Janji'.

Brigjen Nurul Bicara Strategi STIK Lemdiklat Cetak Pemimpin Polri yang Mumpuni

ratusan aparat gabungan dari polisi dan Satpol PP sudah bersiaga mengawal aksi tersebut. Mereka ditempatkan di sejumlah lokasi perkantoran di dekat gedung DPR Aceh.

Massa Aksi Demo 11 April Depan DPR Ricuh

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
10 Kampus Bisnis Terbaik Dunia Tahun 2024

Aparat juga menutup akses Jalan Tgk Moh Daud Bereueh karena peserta aksi makin meningkat. Massa aksi juga menerobos pagar pintu masuk DPR Aceh yang sempat dijaga ketat aparat keamanan.

Lalu, para mahasiswa juga berkumpul di halaman gedung DPR Aceh. Mereka memanggil anggota dewan yang masih berada di dalam gedung untuk bisa menemui mereka dan bergabung menolak Jokowi tiga periode. Mereka juga menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM.

Satu per satu mahasiswa silih berganti menyampaikan orasi di. Mereka menilai kepemimpinan Jokowi amburadul yang mengakibatkan rakyat jadi korban.

"Kenaikan harga BBM, kelangkaan minyak goreng hingga naiknya PPN 11 persen, kebijakan ini membuat rakyat menengah hingga ke bawah menjerit," kata seorang orator, Furqan.

Orator menyebut banyak kebijakan di era Jokowi tak berpihak pada rakyat. Sikap sejumlah Menterinya juga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Menurut dia, aksi mahasiswa digelar saat ini sebagai akumulasi kekecewaan dari.

"Ini bentuk kekecewaan kami terhadap Presiden yang selalu menindas warganya lewat kebijakan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya