8 Polisi Luka-luka saat Bentrok Demo Mahasiswa 11 April

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang diduga mengalami luka akibat bentrokan saat mengamankan unjuk rasa mahasiswa di beberapa daerah pada Senin, 11 April 2022.

Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak

“Ada beberapa korban anggota Polri, di beberapa Polda masih kita data. Korban dari masyarakat pun ada, tapi jumlah masih kita hitung,” kata Dedi di Mabes Polri pada Senin malam, 11 April 2022.

Menurut dia, data sementara yang dihimpun bahwa anggota Polri yang mengalami luka akibat pukulan saat mengamankan unjuk rasa penolakan penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode.

Uang Kuliah Tunggal Naik, Ratusan Mahasiswa USU Demo Rektor

Demo mahasiswa di Sumatera Barat berlangsung ricuh.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

“Kalau di Polda Metro kan sudah menyebutkan ada 6, di Sulawesi Selatan ada 1, di Jawa Timur ada 1 juga,” jelas dia.

Ban Mobil Dicuri saat Parkir di Mal Jakpus, Polisi Kejar Pelaku

Secara umum, kata Dedi, Polri telah mampu mengendalikan pelaksanaan, pengawalan dan menjaga aksi unjuk rasa di beberapa wilayah berjalan dengan baik. Meski, di beberapa wilayah ada kejadian atau insiden.

“Namun, insiden tersebut bisa dengan cepat dikendalikan aparat keamanan secara baik,” ujarnya.

Menurut dia, tindakan yang dilakukan aparat kepolisian dalam mengamankan unjuk rasa mengedepankan soft approach yakni cara-cara yang lebih humanis dan cara-cara yang lebih berdialog dengan para pendemo.

“Tujuannya, menimalisir jangan sampai terjadi bentrokan fiisk yang mengakibatkan mungkin jatuhnya korban, kerusakan properti dan sebagainya. Ini yang tidak kita kehendaki,” ucapnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya