Singapore Indonesian School Palembang Diteror Bom

Singapore Indonesian School (SIS) Palembang di Jalan Letda Abdul Rozak Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan, mendapat pesan ancaman bom, Selasa, 12 April 2022.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Singapore Indonesian School (SIS) Palembang di Jalan Letda Abdul Rozak Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan, mendapat pesan ancaman bom, Selasa, 12 April 2022. Informasi adanya teror bom itu didapat pihak sekolah dari SIS pusat.

4 Tentara Israel Terluka Akibat Bom Hizbullah di Lebanon

Pantuan di lokasi, terlihat suasana sepi di sekolah internasional itu dan hanya ada dua penjaga keamanan yang bertugas. Berdasarkan keterangan petugas keamanan, sejak siang tadi sudah ada kepolisian yang datang.

Penjaga sekolah juga melarang awak media untuk mendekat ke dalam area sekolah. Mereka tidak memberi komentar lebih lanjut kepada awak media yang bertanya mengenai informasi itu.

Viral di Media Sosial, Dugaan Aksi Teror dan Premanisme di Qubu Resort Kalbar

"Siang tadi sudah ada polisi kesini, yang kita tau ada ancaman melalui email sekolah," kata salah satu penjaga yang enggan disebutkan namanya.

Ilustrasi gegana melakukan penanganan bom

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
AS Kirim Ribuan Bom Lagi Buat Bantu Israel

Terlihat Tim Inafis Polrestabes Palembang telah datang dan masuk ke sekolah internasional itu. Terlihat juga sejumlah anggota identifikasi mengecek tempat tersebut dan berkomunikasi kepada petugas penjaga untuk mengecek CCTV.

Dan juga masuk menuju kantor sekolah serta memeriksa beberapa ruangan. Petugas keamanan yang berjaga pun ketat melakukan pemeriksaan setiap orang yang masuk di dalamnya.

Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Inafis Polrestabes Palembang selama 30 menit, ketika ditanya kepada salah satu anggota tim Inafis, tim pun hanya menggelengkan kepala dan meninggalkan lokasi kejadian.

Kepala Polsek Ilir Timur II Palembang Kompol Fadilah Ermi mengatakan, ancaman bom itu didapat SIS Palembang dari pusat yang tersebar luas di seluruh cabang.

"Pesan itu di-share dari pusat yang mana isinya berupa ancaman. SIS yang berada di pusat pun menyebarkan pesan keseluruh cabangnya, karena tak tahu ancaman tersebut tertuju di sekolah yang mana," katanya.

Hingga saat ini pihaknya telah mendatangi lokasi dan memeriksa. Alhasil tidak ada satu benda yang mencurigakan yang ditemukan di lokasi kejadian. "Sampai saat ini kita lakukan pemeriksaan. Bisa jadi ini terjadi disini, bisa juga tidak," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya