Ratusan Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Dalam Operasi Ketupat 2022

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, ratusan ribu personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2022 untuk pengamanan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah/2022.

Lebaran 2024, KAI Bandara Medan Mengangkut 102.502 Penumpang

“Operasi Ketupat 2022 yang dilibatkan 144.329 personel, terdiri dari Mabes, Polda, 70 ribu dan gabungan instansi terkait turun ke lapangan,” kata Sigit saat rapat koordinasi lintas sektor di Mabes Polri pada Kamis, 14 April 2022.

Saat ini, kata Sigit, pihaknya sudah mulai melakukan berbagai kegiatan untuk persiapan arus mudik Lebaran 2022. Seperti survei, rapat koordinasi, pengecekan langsung di lapangan antara Korps Lalu Lintas (Korlantas) dan Kementerian Perhubungan.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

“Hari ini kita laksanakan rapat koordinasi, besok kita peninjauan dari Merak sampai wilayah beberapa titik yang biasa menjadi potensi kemacetan tinggi, mulai Bakauheni, Merak, Jawa Tengah sampai Banyuwangi dan Bali,” ujarnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Photo :
  • Istimewa
Angka Kecelakaan Menurun Selama Mudik Lebaran, Kapolri dan Anak Buahnya Dapat Apresiasi

Sigit berharap, langkah-langkah persiapan tersebut bisa mengurai atau mengurangi potensi-potensi kemacetan saat arus mudik maupun arus balik Lebaran 2022.

“Mulai besok, kita melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), seminggu sebelum masuk operasi dan seminggu setelah melakukan operasi,” ujarnya.

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pemetaan beberapa masalah, baik di ruas jalan tol maupun di luar ruas jalan tol, di luar arteri dan luar jalan tol serta tempat wisata. “Kita menghadapi potensi perlambatan akibat aktivitas rel sebidang, pasar dadakan dan penyebab alam baik longsor atau banjir,” katanya.

Siapkan Posko

Sigit menambahkan Polri juga akan melakukan pembangunan atau siapkan posko-posko pengamanan, yaitu pos pelayanan, pos pengamanan dan pos terpadu. Diharapkan, pos pelayanan dan terpadu ini menyiapkan gerai-gerai vaksin untuk masyarakat.

“Sehingga, masyarakat yang akan mudik belum vaksinasi kemudian bisa divaksinasi di pos-pos ini. Kita harapkan bisa melaksanakan semaksimal mungkin, di samping melakukan upaya untuk mengurai kemacetan, tapi bagaimana masyarakat yang melintas kita lakukan upaya-upaya menjaga agar laju COVID-19 di bulan Ramadhan bisa dijaga,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya