Tips Wakapolres Lombok Tengah Agar Terhindar Begal Jadi Sorotan

Ilustrasi Begal.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Ketut Tamiana, mendadak viral setelah videonya beredar luas memberikan tips aman dari begal.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Saat konferensi pers kasus korban begal jadi tersangka pekan lalu, dia ditanya media soal tips untuk aman dari begal.

Menurutnya, agar tidak bertemu begal di jalan, maka jika berkendara di tempat sepi atau di malam hari, sebaiknya tidak sendirian. Jika sendirian bertemu begal dan berakhir dengan membunuh begal, akan senasib dengan Amaq Sinta warga Lombok Tengah yang ditetapkan jadi tersangka karena membunuh dua begal.

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

"Karena di negara kita melakukan perbuatan main hakim sendiri dilarang karena itu juga merupakan suatu tindak pidana. Paling tidak keluar malam jangan sendirian, berteman," ujarnya.

Ini dikritisi Ketua LSM Kasta NTB, Lalu Wink Haris. Dia mengatakan sebagian besar begal beraksi tidak melihat jumlah korban. Apalagi kasus begal di Lombok kemarin melibatkan empat begal.

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

"Dia gak tahu atau pura pura gak tahu kalau pelaku kejahatan kadang tidak melihat jumlah korbannya," ujar Wink Haris, Jumat, 15 April 2022.

Selain tidak berjalan sendirian, tips lain agar menghindari begal dengan tidak membawa barang berharga. 

"Apabila tahu jalan jalan itu sepi jangan sendiri dan bawa barang berharga," ujar Wakapolres.

Tips tersebut dilihat netizen adalah suatu keanehan, karena begal selalu menyasar motor korban yang menjadi barang berharga korban. Tips tersebut dinilai kontradiksi oleh netizen. Bagaimana bisa masyarakat berpergian tanpa membawa sepeda motor.

"Kalau sebuah motor dianggap barang berharga berarti masyarakat ke mana mana naik onta saja," kata Wink.

Tips lainnya, masyarakat diminta untuk menghindari jalan yang dianggap sepi dan berpotensi menjadi tempat kejahatan. Ini juga menjadi sorotan masyarakat, karena banyak lokasi sepi di Lombok akibat akses dan masalah penerangan jalan umum. 

Lalu Wink menyoroti jika Wakapolres meminta masyarakat tidak melewati jalur yang sepi di tengah banyaknya jalur yang sepi di Lombok, seharusnya yang menjadi solusi adalah polisi harus sering patroli ke lokasi rawan.

"Padahal kalau ada lokasi lokasi yang sekiranya dianggap berpotensi menjadi tempat kejahatan maka tugas polisi melakukan penjagaan rutin atau patroli," ujarnya.

Baca juga: Cerita Amaq Sinta Lawan Empat Pelaku Begal, Dua Dibunuh

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya