Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak akibat Banjir Bandang di Aceh

Rumah warga yang rusak akibat diterjang banjir badang di Kabupaten Aceh Tanggara, Provinsi Aceh, Kamis malam, 14 April 2022.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bahwa 92 unit rumah warga dan fasilitas umum rusak ringan hingga berat akibat banjir bandang yang menerjang permukiman penduduk di Kabupaten Aceh Tenggara.

Wanita Muda Asal Jakarta Tewas Misterius di Bawah Jembatan Tunggulmas

“Banjir bandang ini menerjang 14 desa dalam lima kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh, Jumat, 16 April 2022.

Ilyas menjelaskan banjir bandang di Aceh Tenggara terjadi pada Kamis malam, pukul 19.58 WIB. Daerah yang terdampak meliputi Kecamatan Bambel, di antaranya Desa Pinding, Kuning I dan Lawe Hijo.

Viral Video Ikan Berjatuhan dari Langit

Kemudian, di Kecamatan Semadam, meliputi Desa Pasar Puntung, Kampung Baru, Lawe Beringin, Simpang, Lawe Mejile, Sukamakmur dan Kecamatan Lawe Sigala-Gala, yakni Desa Kayu Mbelin.

Rumah warga yang rusak akibat diterjang banjir badang di Kabupaten Aceh Tanggara

Photo :
  • ANTARA
Banjir Bandang di Brasil, Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Atap Rumah dan Apartemen

Selanjutnya, di Kecamatan Lawe Sumur, meliputi Desa Buah Pala, Teger Miko dan Kuta Lesung serta Kecamatan Babul Makmur, yakni di Desa Sejahtera Baru.

Dia menjelaskan banjir bandang terjadi akibat curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Aceh Tenggara, sehingga menyebabkan debit Sungai Lawe Kinga, Pasir Puntung dan Sungai Kayu Mbelin meluap.

Banjir bandang itu membawa material lumpur dan patahan kayu yang menyebabkan kerusakan terhadap rumah penduduk, pondok pesantren (ponpes), jembatan serta fasilitas publik lainnya.

“Terjadi luapan yang disebabkan jebol tanggul Sungai Lawe Kinga serta terjadi pendangkalan dan tersumbat jembatan di kecamatan yang terdampak akibat kayu yang dibawa arus, sehingga banjir ke permukiman warga serta Ponpes Nurul Islam, dan menghambat jalan nasional,” katanya.

Berdasarkan data sementara BPBD Aceh Tenggara, kata Ilyas, di Desa Lawe Beringin Gayo, Kecamatan Semadam, terdapat 37 unit rumah warga rusak berat, 11 unit rumah rusak sedang dan 33 rusak ringan.

Di Desa Lawe Mejile, Kecamatan Semadam, terdapat 11 unit rumah warga rusak ringan akibat terendam lumpur. Sebanyak lima unit jembatan jalan lintas Kutacane-Medan, Sumatera Utara, terdampak dan bahkan satu di antaranya putus.

Di Kecamatan Semadam, banjir merendam Ponpes Nurul Islam, Masjid An Nur, MIN 8 Aceh Tenggara, Kantor Kepala Desa Lawe Beringin serta balai pengajian anak-anak yang mengalami rusak berat.

Selain itu, banjir juga mengakibatkan kerusakan dan tersumbat sejumlah jembatan dan badan jalan nasional serta tanggul Sungai Lawe Kinga jebol kiri dan kanan sekitar 50 meter dan berdampak pada irigasi persawahan di Kecamatan Semadam.

“Korban terdampak masih dalam pendataan. Pengungsi sudah kembali ke rumah keluarga terdekat dan tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Ilyas.

Menurutnya, BPBD Aceh Tenggara, Dinas PUPR dan BPJN 1 Aceh telah menurunkan sejumlah alat berat untuk melakukan pembersihan material kayu dan lumpur di rumah warga serta badan jalan.

“BPBD Aceh Tenggara juga mengerahkan satu unit armada water supply menyalurkan air bersih ke Desa Beringin Gayo, Kecamatan Semadam, serta mendirikan tenda pengungsi dan posko lapangan,” katanya.

Kondisi terakhir, berdasarkan pengamatannya, air masih menggenangi permukiman penduduk di Desa Kuta Lesung, Kecamatan Lawe Sumur. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya