Para Ulama Dukung TNI AD Rawat Persatuan Bangsa

TNI AD/Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

VIVA - Sejumlah tokoh dan ulama mendukung TNI AD turut menjaga persatuan bangsa. Hal itu disampaikan dalam acara silaturahmi di kediaman Ryamizard Ryacudu, Minggu, 17 April 2022.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Prajurit TNI AD. Foto ilustrasi.

Photo :
  • twitter.com

Rakyat Cintai TNI

Putusan MK Bersifat Final, Prof Niam: Kontestasi Telah Usai, Saatnya Bersatu

“Dari dulu rakyat mencintai TNI dan dekat dengan rakyat khususnya Angkatan Darat," kata salah satu ulama yang hadir, Nonop Hanafi.

Nonop menuturkan dalam situasi seperti ini TNI dan para pemimpin harus menghadirkan kenyamanan bagi rakyat bahkan pendekatan penyelesaian masalah-masalah kebangsaan haruslah mendahulukan cara-cara yang humanis ketimbang pendekatan kekuasaan.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Koppasus yang tidak pernah berhenti berjuang menjaga kedaulatan Indonesia sebagai sebuah bangsa berdaulat.

"Saya juga mengucapkan selamat kepada Kopassus yang berulang tahun ke 70, semoga makin melindungi dan terus menjadi kebanggaan rakyat,” kata Nonop.

Baca juga: Kecelakaan Rombongan KSAD Dudung Diduga karena Sopir Mengantuk

Senada, Habib Umar Alhamid berharap Kopassus selalu menjadi kebangggaan dalam menjaga kehormatan NKRI, baik saat ini maupun masa depan.

Pertahankan NKRI

Sementara itu, Ormas Rekonsialisasi Masyarakat (Rekat) Indonesia Raya juga menyampaikan komitmennya mendukung langkah TNI AD dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sesuai Pancasila. Hal itu untuk mempertahankan NKRI sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Ketua Rekat Indonesia, Eka Gumilar, mengatakan NKRI sudah harga mati. Menurutnya, bentuk dukungan organisasinya adalah menggelar silaturahmi dengan ratusan tokoh nasional dari berbagai latar belakang.

"Rekat itu Rekonsiliasi Masyarakat tentu sangat konsen dalam menjaga persatuan bangsa melalui silaturahmi dan forum dialog para tokoh, lintas agama budaya suku. Jadi tentu ini sejalan dengan TNI, khususnya TNI AD yang memiliki tugas utama sebagai tentara rakyat tentara Pejuang,” ujar Eka.

Menurut Eka, dukungan semua pihak kepada TNI AD untuk menjaga keamanan, persatuan, kesatuan dan Pancasila sangat dibutuhkan. Potensi gangguan keamanan yang mengarah pada disintegrasi bangsa bisa datang dari mana saja. Itu sebabnya, lanjut Eka, TNI AD di bawah komando Jenderal TNI Dudung Abdurachman membutuhkan dukungan semua kalangan.

"TNI membutuhkan rakyat. Bersama rakyat TNI kuat, karena TNI adalah anak kandung rakyat, dilahirkan oleh rakyat. Karena itu sebagai rakyat kita harus mendukung dan bersinergi dengan TNI. Demi NKRI kita wajib bersinergi dengan TNI khususnya Angkatan Darat manunggal dengan rakyat,” katanya.

Dia menegaskan seluruh ulama dan pemuka agama menginginkan Indonesia yang sejuk, aman, dan damai. Karena itu sudah pasti akan mendukung dan bersinergi dengan TNI Angkatan Darat.

"Tapi tentu TNI harus menjaga perannya sebagai tentara rakyat tentara pejuang," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya