Jenazah Pasutri yang Kecelakaan Bersama Band Debu Dibawa ke Singapura

Ilustrasi Jenazah
Sumber :
  • U-Report

VIVA - Jenazah pasangan suami-istri, Firdaus (31 tahun), dan Alhadad Amal Sheikh Aidaros (30), yang terlibat kecelakaan bersama drummer grup band Debu, Daood Abdullah Al Daood (35), di Tol Probolinggo-Pasuruan, Jawa Timur, akan diterbangkan ke Singapura. Di Negeri Singa itu keduanya akan dikebumikan.

Adu Banteng Pick Up Dengan Dua Motor di Citayam, Seorang Meninggal Dunia

Rombongan grup musik Debu alami kecelakaan di tol Probolinggo

Photo :
  • Istimewa

Masih Diurus di Kedutaan Besar Singapura

Sandiaga Uno Puji Karung Penyelamat Motor di Turunan Maut, Reaksi Netizen di Luar Dugaan

Penjemput jenazah keduanya, Mariudi Wahyono, kepada wartawan menjelaskan bahwa dokumen untuk membawa jenazah Firdaus dan Aidaros kini masih diurus di Kedutaan Besar Singapura untuk RI di Jakarta. Sebelum diterbangkan ke Singapura, jenazah keduanya disemayamkan terlebih dahulu di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Menurut rencana, jenazah keduanya akan diterbangkan ke Singapura pada Selasa, 19 April 2022.

2 Motor Adu Banteng di Kembangan Jakbar, 1 Orang Tewas

"Kami masih menunggu pengurusan dokumen Firdaus dari Kedutaan Besar Singapura yang ada di Jakarta," kata Mariudi, Senin, 18 April 2022.

Baca juga: Kondisi Terkini Drummer Debu Usai Kecelakaan di Tol Probolinggo

Menabrak Truk

Sebelumnya, Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Dwi Sumrahadi mengatakan, mobil Vellfire rombongan yang di dalamnya ada personel Band Debu itu berjalan dari Timur arah ke Pasuruan di lajur lambat.

"Semula kendaraan Villfire berjalan dari Timur arah ke Pasuruan di lajur lambat," kata Dwi saat dikonfirmasi.

Namun, begitu sampai di Km 837.200/B Tol Probolinggo arah Pasuruan, pengemudi mobil diduga mengantuk. Alhasil, dia tidak bisa mengendalikan laju mobil mewah itu kemudian menabrak truk di depannya.

"Sehingga menabrak kendaraan truk golongan III yang berjalan searah di depannya," kata Dwi.

Selain menewaskan Firdaus dan Aidaros, kecelakaan itu juga menyebabkan empat penumpang lainnya luka berat. Mereka ialah Drummer grup band Debu, Daood Abdullah Al Daood (35 tahun), terluka parah dan mengalami trauma tumpul, cedera kaki kanan dan kemungkinan patah tulang.

“Secara umum kondisinya terbilang stabil," kata Dokter UGD RSUD dr Muhammad Saleh Kota Pasuruan, Arief.

Arief menambahkan, tiga korban lain yang juga mengalami luka-luka secara klinis juga tergolong stabil. Hanya saja korban bernama Umar (28), warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan butuh perhatian dan observasi. Dicurigai ada luka di bagian dalam perutnya karena benturan.

Sementara korban bernama Jamila Binti Abdul Qadir juga mengalami luka karena benda tumpul pada bagian perutnya dan beberapa luka lecet. Adapun sopir Vellfire, Miarto (66), warga Kelurahan Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, mengalami patah tulang pada tangan kirinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya