Tiga Warga Aceh Ditangkap Saat Hendak Selundupkan Pengungsi Rohingya

Ilustrasi penangkapan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Tiga warga Kabupaten Bireuen, Aceh ditangkap polisi saat hendak membawa kabur pengungsi Rohingya dari lokasi penampungan di Kecamatan Jangka, Bireuen. Ketiganya yang diamankan yaitu berinisial SR (35), FA (28) dan BRH (30). 

TNI AL Bekuk Penyelundup Kristal Haram dari Malaysia Senilai 19 Miliar di Pulau Siondo

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Aceh Komisaris Besar Polisi Winardy mengatakan, penangkapan itu berawal dari adanya laporan kepada petugas saat pembagian nasi sahur dari salah satu imigran Rohingya, bahwa tiga rekannya sudah kabur.

“Pelakunya yang kita amankan ada tiga orang,” kata  Winardy saat dikonfirmasi, Selasa, 19 April 2022.

Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 19 Kg Sabu dari Malaysia, Tangkap 5 Orang Tersangka

Pengungsi Rohingya di Bireuen, Aceh.

Photo :
  • VIVA/Dani Randi

Mengetahui informasi itu, petugas langsung menjejaki arah pelarian di dua titik di seputaran pengungsian. Sekitar 300 meter dari penampungan, petugas menemukan dua unit mobil yang di dalamnya terdapat imigran Rohingya.

Warga Pontianak Nekat Selundupkan Sabu Didalam Boneka ‘Hello Kitty’

Mendapati hal tersebut, petugas langsung mengadang dan menangkap, namun para pelaku yang panik berupaya kabur serta hampir menabrak petugas.

“Mereka sempat berupaya kabur, namun karena kesiapsiagaan petugas, ketiga pelaku dan empat imigran Rohingya atas nama Mhd Ismail (19), MR (12), Nu (18), dan Suhel (19) yang merupakan agen di dalam camp etnis Rohingya berhasil diamankan,” kata Winardy.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, para pelaku mengaku dibayar Rp2 juta per imigran untuk dibawa ke Langsa. Tiba di Langsa ada agen lain yang akan melanjutkan pelarian para imigran ke Medan, Sumatera Utara.

Saat ini para pelaku, para imigran yang hendak kabur, dan barang bukti sudah diamankan ke Mapolres Bireuen.

Sebelumnya, 114 pengungsi Rohingya ini terdampar di Desa Alue Buya, Bireuen pada Minggu, 6 Maret 2022. Mereka tiba di bibir pantai tanpa sepengetahuan aparat dan warga sekitar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya