Kemenag Prioritaskan Antrean Jemaah Haji 2020-2021 Berangkat Tahun Ini

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah.

VIVA - Kementerian Agama akan memberangkatkan 100.051 jemaah haji pada tahun ini. Yang akan diprioritaskan berangkat adalah jemaah haji antrean pada tahun 2020 dan pada 2021 karena mereka sebelumnya tidak berangkat lantaran pandemi COVID-19.

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Jemaah haji tahun 2021 mulai melaksanakan tawaf sebagai rangkaian dari haji

Photo :
  • Reasahalharamain

Kuota 50 Persen

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menuturkan sebelum pandemi, jumlah jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci biasanya 221 ribu. Pada tahun ini, hanya dapat jatah kouta jemaah haji 50 persen dari jumlah tersebut.

"Karena itu daftar antrean di 2020 dan 2021 itu kita prioritas kan terlebih dulu dan pengurangan sesuai jumlah kuota," kata Yaqut usai acara vaksinasi NU-Polri, dan Kemenag di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis, 21 April 2022.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

Baca juga: Menag: Tahun Ini Indonesia Akan Berangkatkan 100.051 Jemaah Haji

Petugas Tak Boleh Cuti

Saat ini, Yaqut telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk kesiapan haji secara teknisnya pada tahun ini. Dan ia meminta anggota yang mengurusi hal itu tidak boleh cuti.

"Harus stand by mempersiapkan keberangkatan haji," ujarnya.

Begitu juga menyiapkan secara teknis jumlah kuota untuk per daerah berapa jemaah haji yang akan berangkat itu sedang dipersiapkan. Ia berharap kouta untuk per daerah bisa segera diumumkan pekan ini.

"Ya secepatnya ini sekarang lagi dilakukan proses cut off itu. Ya 221 ribu itu harus dicek umurnya, kesehatannya. Dan mudah-mudahan minggu ini bisa kita umumkan," katanya.

Nantinya, bagi jemaah yang berusia 65 tahun akan diganti. Sebab, Arab Saudi membatasi umur jemaah haji untuk melaksakan ibadah haji saat pamdemi ini.

"Tentu dari antrean 1 sampai sampai 100 ribu ini ada beberapa hal mereka nggak bisa berangkat. Misal Saudi membatasi usia 65. Nanti diganti yang 65 itu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya