Gandeng Taman Safari, Gibran Revitalisasi Kebun Binatang Solo

Gajah di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

VIVA – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal merevitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo usai libur Lebaran tahun ini. Revitalisasi yang akan berlangsung selama enam bulan itu menggandeng investor Taman Safari.

Embarkasi Solo Akan Berangkatkan 35.977 Jemaah Calon Haji Asal Jateng dan DIY

Gibran mengatakan, kepastian rencana revitalisasi TSTJ Solo atau Solo Zoo itu berdasarkan hasil rapat dengan investor Taman Safari Indonesia pada pekan lalu. Selama proses revitalisasi kebun binatang itu akan ditutup.

“Lebaran ini masih menerima tamu dulu, habis itu dengan sangat terpaksa kami tutup dulu selama enam bulan ya. Pokoknya kita kebut di enam bulan jadi nanti akhir tahun Desember wis buka,” kata Gibran di Solo, Selasa, 26 April 2022.

Prabowo: Tidak Boleh Ada Anak Menangis karena Kelaparan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Selama proses revitalisasi itu, putra sulung Presiden Jokowi itu mengungkapkan seluruh biaya operasional pengelolaan kebun binatang ditanggung Pemerintah Kota Solo. Ia pun menyebutkan jumlah biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp350 juta setiap bulan.

Prabowo: Beri Saya Waktu 4 Tahun untuk Sejahterakan Rakyat Indonesia

“Sudah tak bicarakan dengan Pak Sekda. Kemungkinan kita ambilkan dari BTT (belanja tidak terduga) dulu. Tapi tenang aja enam bulan tutup tapi habis itu panen lagi. Saya yakin kok kalau dibuka lagi pasti membludak,” katanya.

Oleh sebab itu, Gibran menargetkan pada Desember revitalisasi kebun binatang tersebut harus selesai. Hanya saja ketika disinggung mengenai nilai investasi, ia meminta untuk menanyakan ke pihak investor, yakni Taman Safari.

“Desember buka maneh dengan rebranding. Nanti aja lah (nilai investasinya), sama investornya langsung,” ujarnya.

Sedangkan mengenai konsep revitalisasi kebun binatang tersebut, nantinya tidak ada kerangkeng-kerangkeng kecil seperti sejumlah kandang kecil yang ada di TSTJ saat ini. Nantinya para pengunjung tidak naik mobil seperti Taman Safari pada umumnya, melainkan pengunjung berjalan kaki di jalur pejalan kaki yang dibangun dari material batu, beton dan kayu.

Tak hanya itu, Gibran juga mengatakan bahwa konsep TSTJ nantinya bakal ada tempat khusus untuk menampilkan pertunjukan atraksi satwa di danau untu anak-anak. “Nanti ada kandang open space, petting zoo, open stage, ada aviari. Ya itu pokoke,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya