Deretan Aksi Brutal KKB Selama Bulan Puasa di 5 Wilayah Papua

Ilustrasi bangunan dibakar oleh KKB
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Selama bulan puasa aksi kekerasan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus terjadi terhadap warga sipil maupun aparat keamanan di wilayah Papua. Sejumlah aksi kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata ini, membuat warga resah di lima wilayah Papua. 

Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM

Adapun aksi yang dilakukan KBB yakni pembakaran rumah warga, penembakan 2 tukang ojek, pembakaran Mes PT MTT di Ilaga Kabupaten Puncak, serta penembakan anggota TNI AL di Kenyam Kabupaten Nduga, Rabu, 27 April 2022.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, aksi kekerasan pada bulan April di bulan puasa yang dilakukan KKB sudah sangat tidak manusiawi karena warga dibuatnya ketakutan.

KPU Ungkap Telah Pecat 13 Orang PPD Papua Tengah, Ini Alasannya

"Aksi KKB ini, merupakan rentetan panjang pada kasus kekerasan pada warga dan aparat keamanan di 5 wilayah Papua Ops Damai Cartenz 2022," kata Kamal kepada wartawan di Jayapura, Rabu, 27 April 2022.

Petugas mengevakuasi seorang pengemudi ojek yang menjadi korban penembakan kelom

Photo :
  • ANTARA
WNA Asal Papua Nugini Ditangkap di Papua Karena Bawa Dua Butir Amunisi Ilegal

Disebutkanya, terakhir kasus penembakan warga sipil bernama Samsul Sattu yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Penembakan pada warga oleh KKB terjadi pada Senin, 25 April 2022 lalu, dimana jenazah korban telah diberangkatkan di Kampung halamannya di Toraja Provinsi Sulawesi Selatan.

Pasca serangkaian aksi kekerasan oleh KKB tersebut, kata Kamal, saat ini situasi kamtibmas khususnya di 5 wilayah Papua Ops Damai Cartenz 2022 berangsur kondusif dan masyarakat telah dapat beraktifitas kembali seperti biasa seperti menjual hasil kebun di pasar serta beberapa aktifitas lainnya.

"Saat ini upaya yang telah dilakukan oleh aparat Polri yang dibantu rekan dari TNI khususnya di daerah Operasi meningkatkan kegiatan patroli untuk memastikan aktifitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa," tuturnya.

Menurutnya, upaya penegakkan hukum bagi siapa saja yang melakukan tindakan kriminal akan terus dilakukan, ini menunjukan bahwa negara hadir dan tidak boleh kalah oleh kelompok-kelompok yang terus melakukan tindakan kriminal bagi warga dan aparat keamanan.

"Upaya preventif dan preemtif terus kami kedepankan dengan melakukan patroli dialogis maupun menyambangi warga yang melakukan aktifitas. Kita harap aparat keamanan ini hadir untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat serta menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Tanah Papua," ungkap Kamal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya