BMKG Imbau Wisatawan Waspadai Gelombang Tinggi Pantai Selatan

Ilustrasi Gelombang Tinggi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang memanfaatkan libur Lebaran 2022 dengan berwisata di pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Daerah Istimewa Yogyakarta, waspada terhadap potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY.

100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran

"Saat ini, wilayah perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY memasuki musim angin timuran," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Selasa 3 Mei 2022.

Oleh karena itu, kata dia, pola angin di wilayah perairan selatan Jabar-DIY dominan bergerak dari arah selatan hingga tenggara dengan kecepatan berkisar 8-25 knot.

Waduh, Polda Jateng Amankan 1.904 Pelaku Perzinahan Selama Ramadhan

Seorang petugas memantau kondisi gelombang laut beberapa waktu lalu. Gelombang tinggi kerap melanda sejumlah wilayah pesisir di Indonesia. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Pergerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi tersebut berdampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudera Hindia selatan Jabar-DIY.

Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi Selama Mudik Lebaran 2024, BMKG Minta Warga Waspada

Terkait dengan kondisi tersebut, Teguh mengatakan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap pada hari Selasa (3/5) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudera Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga hari Rabu (4/5) dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.

Dalam peringatan dini tersebut, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori gelombang tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

Selain itu, Samudera Hindia selatan Sukabumi, Samudera Hindia selatan Cianjur, Samudera Hindia selatan Garut, Samudera Hindia selatan Tasikmalaya, Samudera Hindia selatan Pangandaran, Samudera Hindia selatan Cilacap, Samudera Hindia selatan Kebumen, Samudera Hindia selatan Purworejo, dan Samudera Hindia selatan Yogyakarta.

"Bagi masyarakat yang berwisata di pantai selatan Jabar, pantai selatan Jateng, maupun pantai selatan DIY diimbau untuk tidak mandi atau berenang di pantai terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas agar terhindar dari gelombang tinggi yang sewaktu-waktu dapat terjadi," demikian Teguh Wardoyo. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya