Basarnas Evakuasi 18 Korban Banjir Bandang Sumedang, 1 Masih Hilang

Petugas Basarnas melakukan evakuasi banjir bandang di Sumedang.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung mengevakuasi 18 warga Desa Citengah Sumedang yang terjebak akibat banjir bandang pada Rabu malam, 4 Mei 2022 yang disebabkan intensitas hujan lebat.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Warga dievakuasi menggunakan tali penyeberangan dan memanfaatkan material yang ada di lokasi dan dievakuasi ke rumah RW setempat. Komandan tim rescue Kantor SAR Bandung, Nova Perdiana menerangkan, arus banjir yang deras menyulitkan proses evakuasi.

"Penggunaan LCR untuk evakuasi juga tidak memungkinkan karena lokasi bebatuan. Adapun tinggi muka air pada saat pelaksanaan evakuasi bervariasi hingga 2 meter," ujar Nova dalam keterangannya, Kamis 5 Mei 2022.

Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang

Baca juga: Pidato di PBB, Sandiaga Uno: Pariwisata RI Sukses Bangkit Usai Pademi

Petugas membawa jasad korban yang tewas diterjang banjir bandang di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat, 26 Maret 2021.

Photo :
  • ANTARA

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

Menurutnya, per hari ini tim memfokuskan pencarian satu orang yang hilang terseret arus yaitu Aira Dwi Rahmayunda dengan rencana operasi SAR tiga tim.

Tim SRU 1 pencarian dari lokasi kejadian sejauh 2 KM ke arah utara, SRU 2 pencarian pinggir sungai sebelah kanan sejauh 2 KM  ke arah utara dan SRU 3 pencarian pinggir sungai sebelah kiri sejauh 2 Km ke arah utara. 

Adapun unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Bandung, Polres Sumedang, Damkar Sumedang, Tagana Sumedang, BPBD Sumedang, PMI Kab. Sumedang, Satpol PP Sumedang, Gadamusa, Sumedang Mandiri Rescue, FPRB dan Dinkes Sumedang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya