Pria di Sultra Tewas Usai Ditangkap Polisi, Keluarga Temukan Memar

Pria di Muna tewas usai ditangkap polisi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Seorang pria bernama Amis Ando (43) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas usai ditangkap polisi. Menurut informasi, Amis sebelumnya ditangkap polisi saat sedang tidur lantaran telah mengamuk dengan senjata tajam dalam kondisi mabuk di salah satu rumah warga Lorong Kancil, Kelurahan Watonea, Kecamatan Katobu, pada Selasa 4 Mei 2022.

Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak

Setelah beberapa jam usai ditahan polisi, Amis kemudian dikabarkan telah meninggal dunia dan di bawa ke rumah sakit untuk diperiksa pada Rabu 5 Mei 2022.

Keluarga yang mengetahui kejadian itu tak terima dengan kejanggalan kematian tersebut. Keluarga Amis sempat bersitegang dengan polisi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna dengan meminta hasil visum lantaran curiga korban mendapat kekerasan fisik sebelum akhirnya meninggal.

Ban Mobil Dicuri saat Parkir di Mal Jakpus, Polisi Kejar Pelaku

"Kalau kita lihat memang janggal ini karena keluar darah dari telinga. Terus ada bekas borgol di tangan karena memang ditangkap, tapi memar di rahang kiri kuat kita duga ada kekerasan sebelum meninggal korban," ujar Fajar salah satu keluarga korban, Kamis 5 Mei 2022.

Sementara itu, Kasi Propam Polres Muna Ipda Ashari mengatakan, bahwa pihaknya segera akan memanggil dan memeriksa petugas yang menangani kasus tersebut. Dia mengaku akan memproses yang bersangkutan jika ditemui adanya kesalahan prosedur.

Kondisi Terkini Suami Mutilasi Istri di Ciamis Sudah Tidak Ngamuk Lagi

"Kami segera periksa ini anggota yang bertugas pada penangkapan itu, nanti setelah pemeriksaan baru kita bisa proses jika benar adanya kesalahan prosedur," katanya.

Terpisah, Dokter RSUD Muna Bainuddin mengatakan, bahwa pasien dibawa ke rumah sakit oleh para petugas sudah dalam kondisi meninggal dunia. Namun, terkait hasil pemeriksaan korban, Bainuddin mengaku belum bisa membeberkan lebih jauh terkait penyebab kematian korban. Dia pun berdalih akan menyerahkan hasil visum itu dan tak mau membeberkannya.

"Korban sudah meninggal waktu di bawa kesini. Kalau penyebab polisi nanti yang beberkan karena hasil visum langsung kami serahkan ke mereka," terangnya.

Baca juga: Dimediasi Polisi, Dua Warga Dusun yang Bentrok di Lombok Barat Damai

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya