DPR Minta Kemenpora Tetap Berangkatkan Atlet 14 Cabang Olahraga

Sutjiati Kelanaritma Narendra
Sumber :
  • Instagram/sutji.ritma

VIVA – Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai NasDem, Mohammad Haerul Amri, menyoroti polemik pembatalan keberangkatan atlet dari 14 cabang olahraga ke Sea Games 2021 di Vietnam. Dia mendesak Kemenpora tetap memberangkatkan para atlet untuk bisa bertanding di perhelatan Sea Games 2021 yang akan dilaksanakan 12 Mei mendatang. 

KPK: Sahroni Sudah Kembalikan Aliran Dana Rp 40 Juta dari SYL yang Mengalir ke Nasdem

Amri menilai para atlet yang gagal berangkat tersebut nyatanya telah menorehkan medali emas di PON XX Papua. Mereka yakni Fajar Abdul Rohman, atlet cabang olahraga senam asal Sumsel peraih medali emas di PON XX Papua, kemudian ada juga Sutjiati Kelanaritma Narendra peraih dua emas dan 1 perak di PON XX.

Gedung DPR/MPR.

Photo :
  • vivanews/Andry Daud
KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN

Dalam pandangannya, apa yang menimpa Sutjiati seharusnya tidak terjadi, sebab saat usia belia dia lebih memilih pulang dari Amerika Serikat ke Indonesia. Nyatanya, ekspektasi berkontribusi untuk Indonesia sebagaimana panggilan Presiden Jokowi dijawab dengan pembatalan ikut even olahraga internasional seperti Sea Games di Hanoi. 

"Berangkat dengan biaya mandiri pun tidak boleh. Padahal Sutjiati di PON menggondol 3 medali, sebelum ke Indonesia dia atlet pilihan Amerika Serikat dengan proses seleksi yang ketat. Aset bangsa seperti ini harusnya dapat ruang yang luas untuk mengharumkan bangsanya di level internasional," kata Amri, Jumat 6 April 2022 

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Menurut Amri, peluang prestasi bisa saja diraih oleh atlet dari berbagai cabang atlet lain yang dibatalkan berangkat. Sebab selama ini banyak atlet yang cukup mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia internasional. 

"Alasan-alasan yang dimiliki Kemenpora harusnya tidak sepihak, harusnya bisa mengupayakan para atlet bertanding di ajang Sea Games 2021. Saya yakin mereka bisa membawa harum nama Indonesia di Sea Games 2021," kata Amri

Amri menambahkan, masalah organisasi yang terjadi di federasi seperti dalam Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) tak boleh mengorbankan para atlet. Imbasnya, atlet terkesan dikorbankan sehingga tidak punya kesempatan untuk memberi kontribusi positif terhadap pembangunan olahraga. 

Amri juga berpendapat, alasan-alasan yang disampaikan oleh Tim review perlu dibahas bersama banyak pihak, salah satunya Komisi X DPR RI. Seluruh pihak harus menyadari bahwa alasan biaya atau anggaran tidak relevan jadi alasan pembatalan keberangkatan atlet. 

"Padahal pasti banyak yang keberatan jika atlet batal berangkat dengan alasan peluang prestasi, anggaran dan konflik federasi. Aapalagi, banyak pihak swasta, BUMN yang sudah terbiasa menopang penuh kemajuan prestasi olahraga nasional," ujar Amri 

Ia berharap, berbagai alasan dan masalah pembatalan keberangkatan atlet bisa diselesaikan sebelum ajang Sea Games 2021 dimulai. "Saya harap Kemenpora segera melakukan upaya agar para atlet tenis meja bisa bertanding di Sea Games 2021," ujarnya. 

Seperti diketahui, ada 14 cabor yang tidak diberangkatkan ke SEA Games 2021. Hal itu diputuskan berdasarkan penilaiaan (review) dari tim bentukan Kemenpora.

Ke-14 cabor tersebut yakni Bola Tangan Indoor, Bola Tangan Pantai, Dansa, Petanque, Kurash, Futsal, Biliar, Tenis Meja, Muaythai, Xiangqi, Loncat Indah, Senam Ritmik, Senam Aerobik, Binaraga dan Sepak Bola Putri.

"Kita tidak berangkatkan karena tidak mempunyai jejak prestasi dan tidak berpeluang meraih medali pada SEA Games 2021 yang akan datang. Itu adalah pesan dari pemerintah yang tidak bisa ditawar, kenapa karena hulunya adalah olimpiade," Kata Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asmawi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya