Pasar Ngadiluwih Kediri Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Pedagang Pasar Tradisional Purwokerto, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri terbakar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Puluhan kios pedagang di Pasar Tradisional Purwokerto, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terbakar pada Minggu, 8 Mei 2022. Pemicu kebakaran ini diawali dari salah satu kios yang kemudian merembet ke kios lainnya.

KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai Kapuas, Penumpang Panik Berjibaku Padamkan Api

Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budi mengjelaskan imbas kebakaran ini, delapan kios ludes dilalap si jago api.

"Tadi warga mengetahui api tidak langsung besar, satu los saja, tapi api langsung menyebar," kata Iwan di Kediri dikutip dari Antara, Senin, 9 Mei 2022.

Rupiah Melemah ke Level Rp 16.192 Per Dolar AS, Investor Cermati Dinamika Konflik Timur Tengah

Menurut Iwan, kebakaran mulai terjadi sekitar jam 15.50 WIB. Saat itu, warga langsung menghubungi petugas yang diteruskan dengan menghubungi pemadam kebakaran.

Tidak berapa lama kemudian, mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kebakaran. Petugas yang dibantu warga berjibaku dengan bolak-balik belasan kali mengangkut air untuk memadamkan api.

Alasan Citroen Masih Enggan Pasarkan Mobil Hybrid di Indonesia

Saat proses pemadaman, petugas sebenarnya tak terlalu kesulitan. Sebab, lokasi pasar yang dekat dengan jalan raya, memudahkan untuk memadamkan kobaran api. Selain itu, warga juga kooperatif bantu mempercepat proses pemadaman api.

Setelah beberapa jam, akhirnya api berhasil dipadamkan. Saat ini, petugas pemadam kebakaran masih proses untuk pendinginan di lokasi kebakaran tersebut. "Sekarang sudah padam dan masih proses pendinginan," kata dia.

Sementara, Kepala Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Agus Nurariful Anam mengatakan saat kebakaran, pasar sudah sepi. Kondisi itu karena pedagang sudah banyak yang pulang karena masih suasana momen Lebaran Idul Fitri 2022.

"Pedagang banyak yang sudah pulang. Jadi, saat kejadian aktivitas di pasar sudah sepi," kata dia.

Meski demikian, Agus menyampaikan pihaknya belum bisa merinci detail kerugian imbas kebakaran tersebut. Namun, ditaksir kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Pun, dia berharap agar pasar itu bisa dibangun kembali, sebab pasar menjadi tumpuan ekonomi warga sekitar.

Rencananya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana direncanakan meninjau secara langsung lokasi pasar yang terbakar. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Kediri terkait dengan kebijakan pascapasar tradisional itu terbakar. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya