Kiper PSIS Semarang Jandia Eka Putra Tidak Ditahan, Statusnya Saksi

Kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra
Sumber :
  • antv/tvOne (Teguh Joko Sutrisno)

VIVA – Mantan kipper Semen Padang FC yang kini menjaga gawang PSIS Semarang Jandia Eka Putra, membantah jika dirinya terlibat insiden pemukulan terhadap Briptu Fauzi seorang anggota Brimob Polda Sumatera Barat.

Ending Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Israel Rugi Rp 16,3 T Tahan Serangan Iran

Menurut Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra dari keterangan saksi-saksi termasuk dari Jandia Eka Putra sendiri, belum ada yang mengarah keterlibatan Jandia pada insiden pemukulan yang terjadi di objek wisata pantai pasir jambak Padang Minggu lalu.

"Keterangan saksi belum ada yang mengarah keterlibatan dia (Jandia). Klarifikasi yang bersangkutan, pada saat itu ia ia hanya melerai. Benar memegang dan merangkul korban, namun untuk melerai," kata Kompol Dedy Adriansyah Putra, Rabu 11 Mei 2022.

Dave Laksono: Bentrok TNI AL vs Brimob Polda Papua Barat Harus Diselidiki Sampai Tuntas

Meski demikian, kata Kompol Dedy Adriansyah Putra kasus pemukulan ini masih diproses. Jandia Eka Putra sendiri, masih berstatus sebagai saksi dan diterapkan wajib lapor. Ia juga tidak ditahan.

Dari sepuluh yang diamankan termasuk Jandia, kata Kompol Dedy Adriansyah Putra, pihaknya menetapkan lima orang sebagai tersangka. Dua dari lima tersangka itu, berstatus anak berkonflik dengan hukum lantaran masih di bawah umur.

TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat atas Bentrok Prajurit AL dan Brimob di Sorong

Kelima tersangka itu yakni, ME (17 tahun) FK (13 tahun), SR (48 tahun), DW (32 tahun) dan DWP (27 tahun). ME dan FK termasuk juga Jandia Eka Putra, juga tidak ditahan diterapkan wajib lapor.

Sebelumnya, Jandia Eka Putra harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran diduga terlibat insiden pemukulan terhadap Briptu Fauzi. Buntut dari pemukulan ini, setelah korban menegur dua kali kepada kelompok yang sedang bermain sepakbola dikawasan yang sama.

Lantaran teguran itu tidak diindahkan, terjadi cekcok dan berujung insiden pemukulan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya