Amirudin Ungkap Strategi Kejar Ketertinggalan Banggai Saat Pandemi

Bupati Banggai Amiruddin.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir mempengaruhi perekonomian daerah termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, Sulawesi Tengah. Menghadapi pandemi, Bupati Banggai Amirudin menyiapkan sejumlah strategi demi memulihkan perekonomian.

Soimah Jawab Kabar Soal Maju Jadi Bakal Calon Bupati Bantul

Amirudin menceritakan dalam enam bulan terakhir, Pemkab Banggai di bawah kepemimpinannya masih terus ikhtiar memacu pertumbuhan ekonomi. Namun, sektor kesehatan tetap menjadi fokus selama penanganan pandemi COVID-19.

Dia menyebut sejumlah program yang tetap berjalan agar ekonomi daerah tetap bergerak. Salah satunya pembangunan infrastruktur. Ia mengatakan Pemkab Banggai mengucurkan anggaran Rp105,936 miliar. 

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

Amirudin menekankan dengan program itu berdampak positif terhadap jalan di Banggai bisa dibangun sepanjang 115 meter. Selain peningkatan, rehabilitasi jalan juga jadi perhatian Pemkab Banggai.  

"Infrastruktur adalah hal vital berikutnya yang terus kami kejar capaian-capaian terbaiknya," kata Amirudin dalam keterangannya, Rabu, 11 Mei 2022.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Ilustrasi perbaikan jalan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ardiansyah

Pun, dia menambahkan dari berbagai infrastruktur, kontraktor yang digandeng Pemkab Banggai wajib mengerjakan tenaga kerja lokal. Dengan demikian, lapangan kerja terbuka sehingga uang bisa berputar dan berimbas positif terhadap meningkatnya daya beli masyarakat. 

Kemudian, dalam pengerjaan proyek padat karya, kontraktor lokal juga dilibatkan. Tujuannya  demi untuk menghindari pelarian modal atau capital flight. 

Amirudin optimis dengan mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa mengungkit ekonomi yang terpuruk imbas pandemi. Ia menyadari sejak awal salah satu problem Banggai yaitu keterbatasan infrastruktur.

Kata dia, dengan keterbatasan itu membuat hasil pertanian dan perikanan sulit dimobilisasi ke pasar atau konsumen.

"Kami mempercepat pemenuhan infrastruktur pelayanan dasar yaitu air bersih, rumah layak huni, dan sanitasi layak, serta infrastruktur wilayah yaitu jalan, jembatan, infrastruktur perhubungan," jelas Amirudin. 

Lebih lanjut, Amirudin menyampaikan upaya di bidang ketenagalistrikan. Menurut dia, Pemkab Banggai mengalokasikan anggaran untuk menerangi jalan di kawasan kota dan sejumlah desa. 

Dia mengatakan, melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Tata Ruang Kabupaten Banggai juga dialokasikan dana sebesar Rp2.187.500.000. Dana sebesar itu untuk 367 unit dari total 497 unit penerangan yang dibutuhkan. 

Selain itu, saat semester II tahun anggaran 2021, Amirudin juga menggerakan ekonomi desa. Strategi ini dengan mengucurkan anggaran Rp2,3 miliar untuk 23 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Banggai. Dalam praktiknya, setiap BUMDes dapat bantuan modal sebesar Rp500 juta. 

Lalu, pada anggaran 2022, Amirudin masih fokus terhadap pembangunan infrastruktur dan percepatan pemulihan ekonomi. Hal ini penting agar Pemkab Banggai bisa bertahan dan melawan ujian selama pandemi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya