- VIVA/Aman Hasibuan
VIVA – Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Paulus Waterpauw pada 12 Mei 2022 resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Ia menggantikan posisi Dominggus Mandacan, Gubernur Papua Barat yang masa jabatannya berakhir per tanggal 12 Mei 2022.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Sebelum diangkat menjadi Pj Gubernur Papua Barat, rupanya Paulus sudah malang melintang di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan dirinya sudah merantau ke Surabaya dari kampung kelahirannya, Fakfak ketika berumur 10 tahun. Di sana ia menyelesaikan pendidikan SD, SMP, dan SMA.
Tamat sekolah, pria kelahiran 25 Oktober 1963 melanjutkan pendidikan ke Akademi Polisi (Akpol) dan lulus pada tahun 1987. Dari sinilah kariernya dimulai.
Tak lama setelah lulus, Paulus menjabat sebagai Pamapta Polresta Surabaya Timur Polda Jatim. Setahun setelah itu atau tepatnya pada Desember 1988, ia dipercaya menjadi Wakasat Serse Polresta Surabaya Timur Polda Jatim. Paulus pun pernah dipilih sebagai Kasat Intelpam Polres Mojokerto Polda Jatim.
Paulus bertugas di Jawa Timur selama kurang lebih 10 tahun sampai akhirnya ia pindah ke Kalimantan Tengah sebagai Kasat Ops Puskodalops Polda Kalteng.
Selepas bertugas di Kalimatan Tengah Paulus lalu beranjak ke Jakarta. Di Ibu Kota, ia ditunjuk sebagai Kapolsek Metro Menteng Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya pada tahun 2000. Pada tahun yang sama bahkan Paulus dipercaya menjadi Kapuskodal Ops Polres Jakarta Pusat.
Pada tahun 2002 Paulus kembali mengenyam pendidikan. Kali ini ia bersekolah di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim). Lulus dari Sespim suami dari Roma Megawanti Pasaribu ini dipanggil kembali ke tanah kelahirannya. Di sana ia diangkat menjadi Kapolres Mimika selama dua tahun lalu dipilih pada tahun 2005 menjadi ??Kapolres Jayapura Kota Polda Papua.
Paulus juga dipercaya menjadi komandan upacara pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-61 pada 17 Agustus 2006 di Istana Negara.
Sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia kepolisian membuat ayah dari tiga anak ini dipromosikan menjadi Wakalpoda Papua dari tahun 2011 hingga 2014. Setelah itu Paulus naik jabatan menjadi Kapolda Papua Barat.
Tak hanya menjadi Kapolda Papua Barat, Paulus pun sempat menjabat Kapolda Sumatra Utara dari Juni 2017 sampai Agustus 2018. Setahun berada di Sumatra Utara kemudian ia balik ke Papua sebagai Kapolda Papua sampai awal tahun 2021.
Dengan memiliki pengalaman di bidang intel, dari Papua Paulus ditunjuk menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Ia menduduki jabatan ini dari hanya selama delapan bulan tepatnya dari pada Februari sampai Oktober 2021 hingga dipilih menjadi Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP.
Belum setahun sebagai Deputi, Mendagri memilih Paulus sebagai Pj Gubernur Papua Barat. Dengan ini Paulus kembali bertugas di tempat di mana ia dilahirkan.
