381 Ekor Sapi dan 16 Domba di Garut Terkonfirmasi Positif PMK

Petugas mengecek Sapi Ternak soal Wabah PMK.
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, Helmi Budiman menyatakan hingga saat ini jumlah sapi yang terkonfirmasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berjumlah 381 ekor dan 16 domba. Wabah PMK terdeteksi di sembilan kecamatan dengan jumlah populasi sapi di Kabupaten Garut mencapai angka 17 ribu ekor.

Sadis! Ibu Rumah Tangga di Garut Tewas Dibunuh, Anak Korban Luka Berat dan Motornya Dicuri

"Jadi ini yang terkonfirmasi positif mencapai 381 ekor sapi," ujarnya, Kamis 12 Mei 2022 saat mengunjungi peternak sapi di Desa Kandang Mukti, Kecamatan Leles Garut, Kamis 12 Mei 2022.

Dari 381 ekor sapi tersebut diantaranya 331 ekor sapi potong dan 50 ekor sapi perah, status positif tertular PMK berdasarkan hasil uji lab. Sebaran sapi yang terpapar PMK yaitu di Kecamatan Leles, Garut Kota, Cisurupan, Cikajang, Banyuresmi, Wanaraja, Karangpawitan dan Kecamatan Cilawu.

Kata-kata Terakhir Korban Alek Sebelum Tewas Dibunuh Secara Sadis

Baca juga: Polisi Ketahui Lokasi Persembunyian Penggorok Janda Bandung Barat

"Seluruh hewan yang terserang PMK, memiliki ciri-ciri yang sama mulai mulut berair liur, kuku kakinya melepuh dan berdarah sehingga roboh dan putingnya berdarah," ungkap Helmi.

Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Kakek di Garut

Lanjut Helmi dari 381 ekor sapi yang terpapar wabah PMK diantaranya lima ekor sapi mati dan dikuburkan oleh peternak, sementara sebagian ada yang disembelih oleh peternak agar tak terlalu merugi.

Puluhan sapi di Garut terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK),

Photo :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat (Garut)
 

Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Garut belum menentukan status wabah PMK, namun Pemerintah Kabupaten Garut sudah meminta rekomendasi dari pemerintah pusat.

"Kami sudah meminta rekomendasi dari pemerintah pusat, melalui gubernur untuk status wabah PMK," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya