Waspada Penipuan, Nama Bupati Enrekang Dicatut Minta Sumbangan

Bupati Enrekang Muslimin Bando
Sumber :
  • VIVA/Supriadi Maud

VIVA – Penipuan dengan modus berpura-pura sebagai pejabat negara akhir-akhir ini makin sering terjadi. Yang terbaru, nama Bupati Enrekang, Sulsel Muslimin Bando dicatut.

Soimah Jawab Kabar Soal Maju Jadi Bakal Calon Bupati Bantul

Modus penipuan itu menggunakan nomor WhatsApp 081358908928, dan memasang foto profil Bupati Muslimin. Penipu itu mengaku sebagai bupati menyebar pesan ke sejumlah orang via WhatsApp. Dalam pesan itu, penipu meminta sumbangan pembangunan pesantren dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Bupati Enrekang Muslimin Bando yang dikonfirmasi langsung memastikan bahwa yang mengirim pesan  itu bukan dirinya. Dia juga menegaskan jika siapapun yang mengatasnamakan dirinya meminta donasi apapun atas dasar apapun, merupakan tindakan penipuan.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

“Iya itu penipuan, jadi saya sampaikan harap berhati-hati karena itu pasti bukan dari saya. Beberapa kolega dan pejabat sudah menyampaikan bahwa mereka dikirimi pesan meminta donasi dari pengguna WhatsApp yang mengaku bupati,” ungkap Muslimin saat dimintai konfirmasi, Kamis 12 Mei 2022.

Senada dengan Kabid Humas Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Enrekang, Lubis yang mengatakan, jika saat ini sudah ada beberapa pejabat di Pemkab Enrekang telah dikirimi pesan berantai penipuan itu.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

"Iya sudah ada beberapa pejabat yang terima pesan itu termasuk saya. Tapi saya saya sudah merasa dari awal kalau ini penipu, karena Bupati tidak pernah meminta seperti itu," katanya saat dimintai konfirmasi terpisah. 

Adapun isi pesan itu, kata Lubis, isinya yakni dengan meminta sumbangan dan mencatut nama dan foto Bupati Enrekang, Muslimin Bando. Pesan itu bertuliskan, 'Sebelumnya perkenalkan saya bapak H Muslimin Bando selaku Bupati Enrekang saya mau menggalang donasi berupa uang untuk berbagai yayasan ponpes dan sekolah Paud'.

"Dari awal kami ini sudah curiga, karena alamat ponpes dan PAUD-nya sendiri tidak dicantumkan alamatnya, makanya saya tidak gubris," beber Lubis.

Beruntungnya, lanjut dia, ulah penipu itu tidak membuat pejabat maupun masyarakat Enrekang yang tertipu atas pesan yang mencatut nama orang nomor satu di Kabupaten Enrekang itu.

"Setelah dapat pesan itu saya cek beberapa pejabat, Alhamdulillah tidak ada tertipu sampai mengirim uang," beber Lubis.

Lebih lanjut, Lubis menambahkan, jika pihaknya pun meminta masyarakat tidak merespon jika ada oknum yang mencatut nama pejabat Enrekang yang meminta sesuatu.

"Ke depan kami harap kepada warga kalau ada seperti itu lagi jangan direspon. Dan kami rasa masyarakat Enrekang sudah cerdas, yah. Semoga kita semua dihindarkan hal-hal seperti itu," harapnya.

Baca juga: Ke Pendatang Baru, Wagub DKI Ingatkan Bahaya Penipuan Lowongan Kerja

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya