Ridwan Kamil: Omaba Solusi Jitu Berantas Stunting

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengoptimalkan Program Ojek Makanan Balita atau Omaba, sebagai upaya jitu dalam mencegah permasalahan tengkes atau stunting di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. 

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

"Masalah stunting di antaranya terkait jumlah puskesmas yang terbatas di Jawa Barat dan Indonesia, rumah dengan kondisi air tidak higienis, pengasuhan yang kurang ilmu, plus gizi buruk," kata Ridwan Kamil, Jumat, 13 Mei 2022.

"Maka kami mempunyai program yang diapresiasi dunia, namanya Omaba bagi yang betul-betul tidak bisa. Kita ada inovasi makanan yang dimasak oleh Tim Penggerak PKK, lalu dikirim ojeknya oleh ibu-ibu sebanyak dua porsi sehari," ujarnya. 

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Omaba merupakan ojek yang khusus membagikan makanan sehat gratis untuk balita keluarga kurang mampu. Omaba merupakan salah satu strategi unggulan dalam pengentasan masalah gizi buruk dan tengkes. 

Zara Putri Ridwan Kamil Unggah Foto Produk Pro-Israel, Langsung Tuai Hujatan

Pemerintah Daerah Provinsi Jabar menargetkan, jumlah balita tengkes pada 2024 tersisa sekitar 13 persen. "Ini salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat menekan stunting dari 24 persen menjadi 13 persen," katanya. 

Ridwan Kamil menilai, Kabupaten Subang menjadi daerah terbaik dalam penanganan tengkes baik di Jabar, maupun Indonesia. "Saya apresiasi mengapa Subang (menjadi tuan rumah) karena sebagai kabupaten pencegahan stunting terbaik di Indonesia, khususnya Jawa Barat," ujarnya. 

Dia menegaskan, kebijakan Bupati Subang Ruhimat yang membagikan motor kepada pendamping keluarga di seluruh desa di Subang patut menjadi contoh untuk kabupaten/kota se-Indonesia. 

"Saya apresiasi Bupati (Subang) kasih motor jumlahnya 253 motor untuk percepatan penanganan stunting. Ini menjadi inspirasi bagi kepala daerah di Indonesia untuk percepatan penanganan stunting," tuturnya. 

Kepala Kantor Staf Presiden, Jenderal (Purn) Moeldoko menjelaskan, Presiden Joko Widodo menargetkan pada 2024 mendatang jumlah stunting di Indonesia tinggal 14 persen. Sedangkan Jawa Barat malah berhasil di angka 13 persen. "Di Jawa Barat sudah 13 persen, sudah di bawah target nasional," ujarnya.

Oleh karena itu, Moeldoko meminta pemerintah daerah lainnya menjadikan Jawa Barat sebagai acuan dalam menurunkan jumlah stunting. "Jawa Barat sudah berhasil, sudah mendahului nasional. Pemerintah daerah supaya melihat Jawa Barat sebagai benchmarking, sebagai upaya untuk memperbaiki stunting apabila daerah-daerah lain belum sesuai," katanya.

Lebih lanjut, Moeldoko memastikan pemerintah pusat menjadikan penurunan stunting sebagai program strategis nasional. Kehadiran dirinya di Subang pun, menurut Moeldoko, untuk memastikan upaya-upaya yang diambil tepat sasaran dan berhasil mengurangi jumlah anak dengan kondisi gagal tumbuh.

"Saya hadir untuk mengawal dan memastikan program strategis nasional ini bisa berjalan dengan baik. Antistunting adalah program strategis nasional, harus dikawal," katanya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya