BNPT: Penculik 12 Anak di Jakarta-Bogor Bukan Eks Teroris

Penculik anak lintas Jakarta-Bogor ditangkap polisi
Sumber :
  • VIVA / Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan penculik 12 anak di kawasan Bogor hingga Jakarta, Abi Rizal Afif (28) bukan mantan narapidana terorisme (napiter).

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

"Ya, bukan eks napiter. Yang bersangkutan hanya ngaku-ngaku saja, mungkin cari popularitas," kata Nurwakhid saat dikonfirmasi pada Sabtu 14 Mei 2022.

BNPT, kata dia, sudah melakukan verifikasi kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunungsindur yang disebut tempat Abi menjalani masa hukumannya. Dipastikan, lanjut Nurwakhid, Abi Rizal tidak pernah dilakukan pembinaan dalam kasus tindak pidana terorisme.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Ilustrasi penangkapan teroris (www.aa.com.tr/id)

Photo :
  • vstory

"Empat bulan terakhir tidak ada napiter yang bebas atas nama tersebut," ujarnya.

Dorong TNI Tindak Tegas OPM, Bamsoet: Negara Tidak akan Kalah dengan Kelompok Separatis

Menurut dia, tiga narapidana yang bebas dari Gunung sindur yaitu Triyono bin Wagimin dalam kasus terorisme. Kemudian, Badru Salim bin Pepeng kasus narkotika, dan Dicky Permana bin Lili Jalili kasus narkotika. 

Sebelumnya diberitakan, polisi akhirnya menangkap pelaku penculikan terhadap 10 anak di Bogor hingga Jakarta. Penangkapan ini dilakukan bersama-sama antara Polres Bogor dan personel Brimob. Dari catatan polisi, ternyata pelakunya merupakan mantan narapidana terorisme. 

Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Bogor AKBP Imam Imanuddin saat memberikan keterangan pers di kantornya Kamis malam, 12 Mei 2022. Diketahui, pelaku penculikan atas nama Abbi Rizal Affif.

“Pelaku dua kali menjalani hukuman pidana mengenai kasus terorisme. Yang bersangkutan juga pernah mengikuti pelatihan di Poso selama 7 bulan. Kami akan berkerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pendalaman dan pengembangan masalah ini," jelas Imam. 

Imam menjelaskan, penculikan yang dilakukan oleh Abbi ini terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, kemudian di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat, Tangerang Selatan.

"Dari yang bersangkutan, alhamdulillah kami berhasil menyelamatkan 10 orang anak yang saat kami melakukan pengembangan, 10 orang anak tersebut sedang berada di satu tempat di wilayah Senayan Jakarta," kata dia.

Kasus penculikan bermula saat seorang bocah 11 tahun, Fakhri dilaporkan hilang saat tengah berolahraga di sebuah perumahan di Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 8 Mei 2022.

Pelaku mengaku-aku sebagai polisi dan membawa Fakhri dengan dalih melanggar protokol kesehatan (prokes). Pelaku sempat mengancam Fakhri akan dipenjara karena tidak memakai masker.

Penculikan dengan modus yang sama juga terjadi pada Kevin. Anak berusia 12 tahun itu dilaporkan hilang usai bermain dengan teman-temannya di daerah Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Kevin hilang usai dibawa pria yang mengaku polisi dengan dalih ingin menertibkan protokol kesehatan. Kevin diketahui tak mengenakan masker saat peristiwa terjadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya