Kepuasan Publik Turun Akibat Sembako, Sandiaga: Peringatan Bagi Kita

Menparekraf Sandiaga Uno di Pasar Minggu Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara terkait menurunnya tingkat kepuasan publik kepada pemerintah karena kenaikan harga sembako. Menurut dia, apa yang menjadi keluhan masyarakat itu harus disikapi dengan bijak.

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

"Pariwisata dan ekonomi kreatif ini sedang menggeliat saat ini, tapi kita harus menyikapi keluhan masyarakat akan harga-harga yang meningkat," kata Sandiaga Uno usai membuka acara Kelana Nusantara di Sragen, Selasa 17 Mei 2022.

Pelaku usaha, kata Sandiaga, harus mampu melakukan substitusi dan innovasi terhadap produk-produk berbasis import. Seperti tepung terigu, minyak goreng, dan sejumlah produk lainnya.

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

"Kita melihat ini sebuah peringatan bagi kita untuk menjaga momentum kebangkitan ekonomi kita. Jangan sampai animo masyarakat yang penuh optimisme ini karena harga-harga meningkat mereka justru akan turun semangatnya dan perputaran ekonomi melambat," ujarnya.

Hasil survei yang menyentil sektor ekonomi, kata Sandiaga, akan menjadi catatan pihak Kemenparekraf RI juga.

Keren! Bali Jadi Destinasi Pilihan Sadhguru untuk Healing dan Terapi Penyembuhan

"Tapi kami yakin sektor Parekraf bisa mengatasi tantangan dari kelemahan ekonomi ini dengan fokus pada inovasi, adaptasi, kolaborasi, kita akan terus bangkit, dan tahun ini rencananya 1,1 juta lapangan kerja insya Allah akan kami hadirkan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dalam survei yang bertema 'Drama Minyak Goreng dan dan Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden'. Hasil survei tersebut mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mengalami penurunan ke angka 58,1 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, responden yang mengatakan puas dengan kinerja Presiden sebanyak 8 persen dan yang mengatakan cukup puas sebanyak 50,1 persen, sehingga total 58,1 persen

"Hasil survei nasional Indikator terakhir pada 5 – 10 Mei 2022 menunjukkan kepuasan terhadap Presiden Jokowi kembali menurun menjadi 58,1%, terendah dalam enam tahun terakhir," kata Burhanuddin dalam konferensi persnya, Minggu 15 Mei 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya