- Instagram lerusi_k
VIVA – Viral video seorang Warga Negara Asing (WNA) perempuan yang protes dan menghujat polisi di Bali. Bule perempuan itu diduga model cantik asal California, Amerika Serikat dengan akun Instagram @lerusi_k.
Aksi bule marah-marah ke polisi itu pertama kali diviralkan oleh tokoh perempuan Bali, Ni Luh Djelantik. Pengusaha Bali tersebut mengunggah kembali video bule model cantik itu melalui Instagram @niluhdjelantik pada Selasa, 17 Mei 2022 kemarin.
Dalam video tersebut, terlihat WNA perempuan berambut pirang marah besar lantaran saat di jalan diberhentikan polisi Bali. Ketika itu, polisi meminta dokumen WNA tersebut.
Bule itu emosi dan mengumpat karena tak terima diberhentikan hanya untuk diperiksa dokumennya. Dia mengatakan menggelontorkan banyak uang hanya untuk polisi korupsi. Bule itu menggunakan istilah 'f*cking corruption police'.
Kemudian, Ni Luh Djelantik geram dengan kelakuan bule tersebut. Dalam unggahannya, ia menulis jika WNA tersebut taat aturan, maka tak mungkin akan ditindak.
"Makanya kalau naik motor pakai helm, bawa surat lengkap. Patuhi rambu lalu lintas jangan gaya-gayaan di jalan seolah jalan punya nenek moyangmu," tulis Ni Luh dikutip Rabu, 18 Mei 2022.
Dia tak terima jika bule tersebut menggiring opini yang mengarah ke pencemaran nama baik polisi.
Namun, tak lama kemudian, WNA tersebut menggunggah video permohonan maaf. Dia mengaku cinta Bali. Bagi dia, tinggal di Bali adalah pengalaman yang bagus, dengan suasana dan orang sekitar yang baik, serta tak bermaksud sombong.
Ia bahkan mengirim pesan kepada Ni Luh Djelantik dalam bahasa Inggris yang menuturkan bahwa permasalahan telah berakhir. Polisi juga sudah menghubungi model seksi tersebut dan menjelaskan permasalahannya.
Dia menyesali pernyataan dalam video tersebut. Ia juga emosi karena kesulitan lantaran polisi saat itu tidak berbicara dengan Bahasa Inggris.
Meski demikian, protes masyarakat terhadap tindakan bule tersebut sudah merebak. Beberapa di antaranya bahkan meminta pihak Imigrasi segera mendeteksi bule tersebut dan melakukan deportasi.
