Menko Airlangga Perpanjang Insentif Covid-19 Nakes, Ini Respons IDI

Sejumlah tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri lengkap saat jam pertukaran shift di rumah sakit rujukan COVID-19. (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fauzan

VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi mengapresiasi langkah pemerintah yang memperpanjang waktu insentif pajak terhadap barang untuk penanganan pandemi COVID-19, dan pajak penghasilan atau PPh bagi tenaga kesehatan sampai 30 Juni 2022.

Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah

“Kami apresiasi perhatian dan dukungan Pemerintah pada tenaga medis yang sudah berjuang selama 2 tahun ini. Terima kasih Pak Menko Airlangga Hartarto," kata Adib melalui keterangannya yang dikutip pada Rabu, 18 Mei 2022.

Menurut dia, kesuksesan penanganan pandemi COVID-19 tentu tidak lepas dari peran pemerintah, baik pemerintah pusat melalui KPC-PEN yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, maupun pemerintah daerah termasuk tenaga kesehatan sebagai garda terdepan.

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK

“Keberhasilan Pemerintah dalam menangani pandemi tercermin dari data konfirmasi kasus COVID-19 yang terus menurun,” jelas dia.

Namun demikian, kata Adib, Pemerintah maupun tenaga medis tetap meminta masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dan melakukan booster vaksin agar kasus COVID-19 di Indonesia terus terkendali.

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Dari data situs resmi www.nakes.laporcovid19.org, sepanjang pandemi COVID-19, jumlah tenaga kesehatan Indonesia yang gugur melawan COVID-19 ialah total 2.087 tenaga kesehatan meliputi 751 orang dokter, 670 orang perawat, 398 bidan disusul tenaga kesehatan lainnya. 

Jumlah kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan yang signifikan, yakni 4.784 kasus aktif dengan total meninggal dunia sebesar 156.458 kasus. Lalu, target vaksinisasi nasional mencapai 199.604.493 dosis vaksin ke-1, 166.252.348 dosis vaksin ke-2 dan vaksin booster atau vaksin ke-3 mencapai 42.666.345 dosis, vaksin dari target sasaran vaksinasi nasional yakni 208.265.720 dosis vaksin.

Baca juga: PB IDI dan IDI Papua Mengecam Tindakan Kekerasan Pada Tenaga Kesehatan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya