Seorang Warga di Semarang Tertembak Polisi Saat Lerai Keributan

Ilustrasi penembakan
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA - Sebuah keributan berujung tertembaknya seorang warga terjadi di Kota Semarang. Anggota Ditresnarkoba Polda Jateng yang terlibat keributan meletupkan senjata airsfot gun yang mengenai warga yang berusaha melerai.

Perkara Nomor Pelat, Pemilik Mobil Pikap Ini Kaget Diminta Bayar Perpanjang STNK Rp 5 Juta

Ilustrasi penembakan.

Photo :
  • Pixabay/stevepb

Anggota yang Menembak Jalani Pemeriksaan Propam

Milat Tewas Ditikam Lawan saat Duel Maut di Temanggung, Disaksikan Istri

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy membenarkan kejadian tersebut, dan saat ini anggota bernama Briptu RS sedang menjalani pemeriksaan Bidpropam Polda Jateng.

Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan Kamis, 19 Mei 2022, ia menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Polisi Pengedar Sabu Ditangkap di Mamuju Sulawesi Barat

Kejadian itu terjadi pada hari Rabu, 18 Mei 2022 pukul 19.30 WIB. Lokasinya di Tambakrejo RT 01 RW 16 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Baca juga: Dokter Terduga Teroris Tewas Ditembak, Harits Abu Kritik Densus 88

Permasalahan Keluarga

Berawal dari permasalahan keluarga antara Briptu RS dan salah seorang kerabatnya berinisial SY. Kemudian korban S berniat melerai keributan antara Briptu RS dengan SY tersebut.

Tapi Briptu RS yang saat itu membawa senjata jenis airsoft gun tanpa sengaja meletuskan senjatanya dan mengenai kaki korban S.

Kejadian tersebut saat ini telah ditangani Polda Jateng. Terduga pelaku Briptu RS saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Bidpropam Polda Jateng. Sedangkan korban S saat ini sudah dibawa ke RS dan kondisinya baik.

"Kami mohon maaf atas kejadian tersebut dan Polda Jateng berkomitmen untuk menuntaskan kasus tersebut dan bertekad untuk terus melakukan pembenahan internal untuk mewujudkan postur institusi dan personil Polri yang ideal sehingga selalu siap memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat," kata Iqbal.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya