Cerita Aipda Romi Jadi Pasukan Perdamaian di Afrika Tengah

Aipda Lalu Romi saat di Afrika Tengah untuk misi perdamaian
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Tiga anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Barat terpilih jadi anggota perdamaian di Bangui, Afrika Tengah. Tiga anggota tersebut dikirim untuk memperkuat misi Perdamaian Dunia Pasukan Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 3 United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission In The Central Africa Republic (Minusca) Indonesia.

Arab Saudi Dirikan Maskapai Baru, Rute Riyadh-Afrika Akan Terealisasi

Salah seorang di antaranya berasal dari Praya, Lombok Tengah bernama Aipda Lalu Romi H. Putra. Romi, sapaan akrabnya, menceritakan bisa bertugas di Afrika Tengah karena mengikuti proses seleksi yang ketat di Mabes Polri pada 2020.

Menurut dia, proses seleksi itu berlangsung selama satu bulan dengan rangkaian tes yang cukup ketat. Dia menyebut tes mulai administrasi, kesehatan, jasmani, psikologi, menembak, hingga Bahasa Inggris mesti dilewatinya.
 
"Allhamdulillah saya bisa lulus," kata Romi dikutip pada Jumat, 20 Mei 2022.

Bakal ke Uganda Resmikan Masjid, Ivan Gunawan Siap Tempuh Perjalanan Darat 10 Jam

Romi menjelaskan usai dinyatakan lulus, dia digembleng lagi dengan Latihan Pra Tugas (Latpragas) di Serpong Tangerang Selatan Banten. Penggemblengan itu dilakukan dalam latihan misi perdamaian dunia yang diselenggarakan Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri selama 6 bulan yaitu April-September 2021.

"Di sana kami diberikan pelatihan dan pengetahuan baik secara teori maupun praktik tentang tugas pokok dalam melaksanakan misi perdamaian dunia," jelas Romi.

Diplomasi Stadion Tiongkok, Eksploitasi Ekonomi atau Kemitraan Murni di Afrika?

Pun, ia menambahkan berbagai rangkaian latihan dilahapnya seperti Escort (pengawalan VVIP), Riot Control (penanganan demontrasi). Kemudian, juga dibekali pelatihan pertempuran jarak dekat/dalam ruangan (CQB), Urban Warfare (perang kota), Jungle Warfare (perang hutan), pengamanan markas komando, patroli, beladiri dan menembak. 

"Selain itu, juga dibekali kemampuan bahasa Inggris, Prancis, serta pengetahuan dasar wilayah Afrika Tengah. Latar belakang konflik bersenjata maupun budaya dan sosial di sana," tutur Romi. 

Kemudian, setelah menerima semuanya, selanjutnya ditutup dengan kegiatan pembulatan. Tahapan ini dengan Jalan Juang yang mesti ditempuh sepanjang 40 kilometer di Pulau Tegal Mas, Lampung. 

"Setelah selesai, untuk menandai bahwa kami sudah resmi menjadi pasukan perdamaian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menggelar upacara pembaretan United Nation (UN) PBB yang berarti kami sah menjadi peacekepeer," ujarnya. 

Selanjutnya, pada 13 September 2021, 140 personel pilihan Polri mulai jalani tugas sebagai pasukan perdamaian di daerah Bangui, Afrika Tengah. 

Dia mengaku sudah 9 bulan bergabung jadi bagian pasukan misi Perdamaian Dunia Pasukan Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA. Ia menyampaikan selama bertugas di Afrika Tengah banyak suka duka dan tantangan yang dihadapi. 

Romi bilang tantangan seperti cuaca ekstrem, badai angin, kondisi alam yang berbeda dengan Indonesia hanya contoh biasa. 

"Dan, juga ketika kami deploy (menyebar) ke daerah rawan, patroli ke camp pengungsian, pengawalan Pers United Nation (UN). Aset UN yang daerahnya masih ada pemberontak bersenjata," ujarnya.

Menurutnya, untuk selalu menjaga stamina dan kesehatan, Romi dan rekan-rekannya aktif berolahraga rutin. Selain itu, terus meningkatkan kemampuan dengan terus berlatih dengan semangat dan motivasi yang tinggi. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya