Kisah Pilu Dinda, Pengantin Wanita yang Ditinggal Kabur Mempelai Pria

VIVA – Seorang pengantin wanita di Palembang, Sumatera Selatan tak henti-hentinya menangis saat diarak menuju pelaminan didampingi kedua orang tuanya. Ia bahkan hanya naik ke pelaminan seorang diri tanpa didampingi pengantin pria. 

Usut punya usut, pengantin pria dan keluarga mempelai pria tidak datang saat hari akad nikah dan resepsi yang digelar pada Minggu, 22 Mei 2022. Video pengantin wanita sendirian di atas pelaminan tanpa pengantin pria viral di media sosial. 

Pengantin mempelai wanita bernama Dinda Harulita (16) merupakan anak dari pasangan Dery dan Rapita Sari, warga Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Ia tak kuasa menahan tangis saat mengetahui calon suaminya tak hadir pada hari akad nikah dan resepsi.



Dinda, mempelai wanita yang di atas pelaminan seorang diri didampingi ibunya

Photo :

• tvOne/Syamsul Rizal

Peristiwa ini terjadi lantaran calon mempelai laki-laki yang bernama Abdurahman Abyan Haris, anak pasangan dari Ali Sopiah dan Yulia Anggarani, warga Cengal, Kabupaten OKI, Sumsel, menghilang tanpa kabar saat hari pernikahan tersebut.

Padahal, saat acara seserahan oleh pihak keluarga ke mempelai wanita pada 8 Mei 2022, calon mempelai pria yang bernama Haris (17) masih terlihat. 

Namun saat acara akad nikah, Haris tidak muncul batang hidungnya diduga marah karena orang tuanya menggadaikan motor kesayangannya untuk modal biaya pernikahan. Haris kabur dari rumah tanpa memberi kabar ke orang tua dan mempelai wanita.  

"Pada 8 Mei mereka datang sekitar pukul 4 nganterin mahar, duit pintaan, kalau mas kawin belum. Sejak kejadian itu si Haris tahu duit itu hasil dari gadai motor langsung dia ngeblok anak aku di WA, dia kesel ke anak aku di WA, tapi sudah dihapusnya WA si Haris itu," ujar Rapita Sari, ibu dari mempelai wanita.

Dinda yang didampingi orang tuanya terpaksa naik pelaminan seorang diri dan menerima tamu undangan yang sudah terlanjur diundang. Setidaknya ada 200 undangan yang disebar saat acara resepsi. Pihak keluarga juga menjelaskan kepada tamu yang hadir atas peristiwa yang terjadi.

"Terpaksa (naik pelaminan sendirian), karena undangan sudah disebar. Kami istilahnya menghormati tamu undangan," ujar Rapita

Akibat insiden tersebut, mempelai wanita mengalami trauma dan keluarga mempelai wanita harus menanggung malu. 

Laporan: Syamsul Rizal/tvOne Sumsel

Halaman Selanjutnya

"Pada 8 Mei mereka datang sekitar pukul 4 nganterin mahar, duit pintaan, kalau mas kawin belum. Sejak kejadian itu si Haris tahu duit itu hasil dari gadai motor langsung dia ngeblok anak aku di WA, dia kesel ke anak aku di WA, tapi sudah dihapusnya WA si Haris itu," ujar Rapita Sari, ibu dari mempelai wanita.