Mahasiswanya Ditangkap Densus, UB Masifkan Gerakan Anti Radikalisme

Densus 88 Antiteror Polri.
Sumber :

VIVA – Densus 88 Mabes Polri menangkap mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang IA (22 tahun) karena diduga melakukan pengumpulan dana untuk membantu organisasi teroris ISIS bergerak Indonesia. Selain itu, IA juga mengelola media sosial untuk menyebarkan materi-materi ISIS terkait tindak pidana terorisme

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Wakil Rektor III UB, Abdul Hakim menyesalkan mahasiswanya terpapar ajaran radikalisme. Menurutnya, kampus tidak bisa mengawasi secara detail setiap mahasiswa karena jumlahnya mencapai 60 ribuan lebih. Dengan kasus ini UB akan lebih melakukan pengetatan kepada segala kegiatan mahasiswa di Kampus. 

"Sangat tidak mungkin pimpinan universitas mengawasi secara total orang per orang karena mahasiswa UB itu lebih dari 60 ribu orang. Yang bisa kami lakukan adalah setiap kegiatan mahasiswa harus mendapat izin dekan atau rektorat. Dengan kasus ini kami akan memperkuat lagi pengendalian dan pengawasan aktivitas mahasiswa," kata Abdul Hakim, Rabu, 25 Mei 2022. 

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Abdul Hakim menuturkan, sejak tahun 2020 UB rutin menggelar pendidikan atau gerakan anti radikalisme dalam program pembinaan mental kebangsaan yang kini menjadi program bela negara. Selain itu, mereka juga rutin mengundang Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai pembicara seminar pendidikan anti radikalisme. 

IA sendiri diketahui merupakan mahasiswa Fakultas FISIP jurusan Hubungan Internasional UB. Dia mahasiswa angkatan tahun 2019. IA dikenal sebagai mahasiswa berprestasi karena memiliki Indeks Prestasi (IP) di atas 3. 

Awal Mula Dosen Untan Diduga Joki Nilai Mahasiswa S2: Tak Pernah Kuliah Tapi Ada Nilainya

"Jadi sebenarnya universitas dan fakultas secara khusus sudah melaksanakan. Meski masih dalam bentuk pendidikan kita sudah melakukan gerakan anti radikalisme. Yang bersangkutan (IA) memang mahasiswa 2019, saat dia masuk belum mengikuti program bela negara. Tapi dia mengikuti program lain (anti radikalisme) yang dilaksanakan atas usulan dari fakultas masing-masing," ujar Abdul Hakim.

Dalam penggerebekan yang dilakukan oleh Densus Mabes Polri di rumah kos di daerah Dinoyo Permai, Kota Malang pada Senin, 23 Mei 2022 lalu. Polisi mengamankan 3 bendera bertuliskan kalimat tauhid, satu paket lengkap busur panah, pisau komando, jaket loreng, laptop hingga flasdisk. 

"Kami akan terus berkoordinasi dengan keamanan  baik militer maupun polisi untuk menukar informasi bagi kegiatan yang dilakukan oleh sivitas akademika di kampus atau di luar kampus. Diharapkan melalui tukar menukar informasi kegiatan pencegahan sedini mungkin bisa kita lakukan," tutur Abdul Hakim. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya