IYCTC Dukung Pemerintah Lindungi Gen Z dari Manipulasi Industri Rokok

Ilustrasi jangan merokok.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Indonesian Youth Council for Tobacco Control (IYCTC) menyelenggarakan kegiatan Indonesian Youth Summit on Tobacco Control (IYSTC) 2022. 

Bergerak Cepat, Bea Cukai Kudus Kembali Temukan Dua Bangunan Tempat Produksi Rokok Ilegal

Acara ini dihadiri kurang lebih 500 peserta, terdiri dari gen z dari 65 organisasi di 31 kabupaten/kota dan 4 negara (Indonesia, Filipina, Vietnam dan Amerika Serikat), aktivis, akademisi dan pemerintah.

Perwakilan IYCTC, Ismi Sultan menjelaskan, kegiatan ini menyepakati sejumlah rekomendasi antara lain, mendorong pemerintah memperkuat peraturan pengendalian zat adiktif produk tembakau untuk menurunkan jumlah prevalensi perokok anak di Indonesia.

Pengakuan Chandrika Chika ke Ibunya: Gak Tau Vape yang Dihisap Ada Narkobanya

"Selain itu melindungi anak muda dari manipulasi industri rokok, serta meminta pertanggungjawaban industri rokok atas dampak kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan rokok konvensional dan rokok elektronik," tulis Ismi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Mei 2022.

Ilustrasi Rokok

Photo :
  • U-Report
Fakta, Produk Tembakau yang Dipanaskan Minim Digunakan Remaja di Negara-Negara Maju

Ismi menambahkan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keresahan IYCTC akibat ditargetkannya kaum muda untuk menjadi replacement smoker guna menjaga keberlangsungan bisnis industri rokok. 

Padahal, konsumsi rokok telah lama diketahui memberi dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, industri rokok juga menimbulkan dampak lingkungan dan merusak ekosistem.

Dia juga menambahkan, ada beberapa poin kesepakatan dalam acara itu untuk pemerintah dan publik, salah satunya memprioritaskan kesehatan masyarakat dan lingkungan, khususnya kaum muda agar bebas dari adiksi rokok konvensional maupun elektronik.

"Memperkuat peraturan pengendalian zat adiktif produk tembakau-rokok konvensional dan rokok elektronik—untuk menurunkan jumlah prevalensi perokok anak di Indonesia dan melindungi anak muda dari manipulasi industri rokok," kata dia.

Sementara untuk publik, kesepakatannya yakni menyadari bahwa rokok konvensional maupun rokok elektronik memiliki dampak kesehatan dan lingkungan yang besar. Selain itu mendukung pemerintah untuk melindungi anak muda dari manipulasi industri rokok.

"Menekan konsumsi rokok konvensional maupun rokok elektronik lewat gaya hidup sehat, maupun partisipasi kaum muda yang bermakna seperti riset, pelatihan, kampanye, dan advokasi untuk mendukung pengendalian tembakau," kata Ismi.

Selain itu, kaum muda harus aktif menyuarakan kebenaran dari informasi yang didapatkan berdasarkan riset ahli terkait permasalahan yang diakibatkan industri rokok
(konvensional maupun elektronik) di lingkungan terdekat, maupun di khalayak publik secara daring maupun luring secara inklusif dan bermakna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya