- ANTARA
VIVA – Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, menyatakan bahwa sebanyak 106 ekor sapi milik masyarakat setempat diduga terjangkit wabah penyakit mulut dan kaki (PMK).
“Untuk saat ini ada sekitar 106 ekor ternak sapi di Aceh Barat yang terindikasi terkena penyakit,” kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Safrizal, Kamis, 27 Mei 2022.
Ia menjelaskan, wabah penyakit itu diduga terjadi di dua desa masing-masing di Desa Arongan dan Suak Keumudee, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.
Guna memastikan penyakit tersebut, petugas juga sudah mengundang petugas dari Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara, guna melakukan pengambilan sampel pada ternak.
Agar proses pemeriksaan ternak lebih mudah, Dinas mengimbau peternak dapat membantu petugas untuk menginformasikan ternak masing-masing.
Drh Rizal Eko Kurniawan selaku petugas kesehatan hewan dari Balai Veteriner Medan, Provinsi Sumatera Utara, mengatakan pemeriksaan ternak di Aceh Barat tersebut untuk memastikan adanya kejangkitan wabah PMK di sana. Sampel yang diambil pada ternak sapi di antaranya darah dan air liur ternak.
Rizal mengatakan, pengambilan sampel pada ternak di Aceh Barat akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan, dengan menyasar sejumlah hewan yang terindikasi PMK.
“Nantinya sampel ini akan diuji di laboratorium, dan akan dilaporkan ke Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Barat, termasuk ke Kementerian Pertanian,” kata Rizal.