Detik-detik Gempa M 6,5 Bikin Warga Maluku Cari Daratan Tinggi

Ilustrasi gempa bumi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 terjadi di wilayah Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku, Jumat 27 Mei 2022 sekitar pukul 09.36.Wib. 

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Pusat gempa tektonik tersebut terjadi pada Episenter dengan koordinat 8,58° LS ; 127,14° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 87 Km Barat Daya Maluku Barat Daya, Maluku dengan kedalaman 53 km. 

Hasil analisis BMKG yang diterima media ini menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,4.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Pantauan dari layar lokasi gempa bumi (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

Menurut BMKG, memperhatikan jenis dan mekanisme gempa bumi, serta mengacu pada lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Di mana hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip).

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Guncangan gempa tektonik ini berdampak bahkan terasa hingga di Timur Leste dengan skala intensitas IV-V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ) khussunya di daerah Alor dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ) dan daerah Kupang dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). 

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 10.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam rilisnya meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. 

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam hal menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, intens memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal apakah cukup tahan gempa atau pun ada atau tidaknya kerusakan akibat getaran gempa sehingga tidak membahayakan.

“Saya minta masyarakat tidak panik, dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG. Jangan mudah terhasut dengan informasi yang tidak jelas sumbernya, serta menghindar dari bangunan tinggi yang sudah retak, intens memeriksa tempat tinggal pasca gempa, periksa dengan teliti sebelum masuk ke dalam rumah,” imbaunya.

Sementara itu, warga MBD, Maluku, Demi Dadiara saat dihubungi menerangkan akibat guncangan gempa, warga berhamburan keluar rumah, mencari ruangan terbuka serta menjauhi daerah pesisir bahkan ada juga masyarakat yang mencari kawasan yang agak tinggi.

“Guncangan sempat membuat warga panik dan banyak di antara mereka yang lari berhamburan keluar rumah untuk mencari lokasi terbuka,” ungkap Denni.

 Dia juga menyampaikan sejumlah bangunan yang rusak atau retak akibat guncangan gempa beberapa waktu lalu, kini bertambah rusak 

Sementara itu Demi, salah satu warga Kecamatan Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku saat dikonfirmasi mengatakan gempa yang terjadi jumat pagi tadi dirasakan oleh warga setempat, namun tidak menimbulkan kerusakan.

"Kondisinya, tidak menimbulkan kerusakan, akan tetapi, masyarakat panik dan berhamburan ke jalan," kata Demi. 

Chris Belseran –Edison Waas, Ambon - Maluku

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya