Cegah PMK di Sumut, Tim Gabungan Putar Balik Kendaraan Bawa Ternak

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi.
Sumber :
  • VIVA/B.S.Putra

VIVA – Tim gabungan kepolisian dan TNI melakukan pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dengan melakukan putar balik 7 kendaraan bermotor pengangkut hewan ternak, di perbatasan Sumatera Utara dan Aceh di Kabupaten Langkat.

Ajak Warga Sumut Sukseskan PON 2024, Usung Tagline 'Apa yang Kau Bisa Mainkan'

"Periode pelaksanaan terhitung mulai tanggal 16 hingga 25 Mei 2022 di Pos Pol  tim gabungan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi VIVA, Jumat, 27 Mei 2022.

Hadi menjelaskan, tindakan putar balik kendaraan bermotor pengangkut hewan ternak ini, dilakukan bersama antara Polres Langkat dan Polres Aceh Tamiang beserta TNI dan instansi terkait.

1 Syawal 1445 Hijriah, Tercatat 16.479 Kendaraan Melintas di Tol MKTT Sumut

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi.

Photo :
  • VIVA.co.id/ B.S. Putra (Medan)

"Data kendaraan bermotor yang diputar balik membawa hewan ternak yang tidak dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)," ujar Hadi.

Airlangga Akui Golkar Beri Mandat Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Ijeck Cawagub Lagi?

Berdasarkan data diperoleh tujuh kendaraan bermotor diputar balik itu, mengangkut 15 ekor hewan ternak dengan perincian 12 ekor lembu dan 3 ekor domba.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 2.600 hewan ternak di Sumatera Utara diduga terjangkit PMK. Dengan penanganan yang baik, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengklaim dari ribuan hewan ternak tersebut, tidak satu pun yang mati.

"Saat ini, sudah 2.600 hewan ternak kita kambing, sapi dan kerbau tapi dari 2.600 ini tidak ada yang mati. Ada yang sebuh dan segala macam," ujar Gubernur Edy kepada wartawan di rumah dinas Gubernur, Kota Medan, Selasa siang, 24 Mei 2022.

Gubernur Edy mengungkapkan pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut akan terus melakukan pengawasan dan penanggulangan dengan berkordinasi dengan Pemerintah Pusat.

"Kita berusaha untuk mencegahnya dengan dilakukan isolasi diobati. Dan tolong wartawan sekalian jangan membuat rakyat stres, karena hal ini bisa kita selesaikan dengan baik," tutur mantan Pangkostrad itu.

Gubernur Edy mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan melakukan pengawasan ketat hewan ternak yang akan dijadikan hewan sembelih pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Ia mengungkapkan jangan sampai hewan yang disembelih diduga terjangkit PMK.

"Perlu diwaspadai di Idul Adha yakni Dinas Kesehatan main (terjun) yang kedua Forkopimda kami sedang membentuk pos pos di perbatasan yang ketiga Dinas Peternakannya melakukan isolasi-isolasi pada hewan yang terpapar," ujar mantan Ketua Umum PSSI itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya